Kisah Mahasiswa Unej yang Kuliah di Jerman Berkat Teliti Daging Sintetis
Ocha mengaku memilih daging sintetis karena belum banyak diteliti di Indonesia. Selain itu, ia juga melihat banyak manfaat di balik pembuatan daging sintetis tersebut.
"Pengembangan daging sintetis juga diproyeksikan dapat mengurangi gas metana yang dihasilkan peternakan yang berkontribusi bagi kerusakan atmosfer sehingga meningkatkan pemanasan global," tutur dia
Meski begitu, ia juga masih memikirkan dampak dari pengembangan daging sintetis, seperti matinya usaha peternak hingga padangan dari sosial, serta agama.
"Namun terus terang untuk pengembangan daging sintetis guna konsumsi masih jadi polemik, sebab dikhawatirkan akan mematikan usaha peternak. Belum lagi dengan perdebatan mengenai dampak mengkonsumsi daging sintetis berikut sisi etika dan pandangan agama,” ucap Ocha.
Dari ratusan orang yang melamar ke Kampus Tegalboto, akhirnya Ocha berhasil lolos bersama rekannya Khilfa Yahya. Mereka pun bergabung dengan peserta lainnya dari seluruh dunia dan memulai kuliah di negara pemilik Bundesliga di tanggal 24 September 2022 lalu.