Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apakah Boleh Ada Jeda saat Ijab Kabul? Begini Kata Ulama
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Nabi Yusuf AS yang Patut Diteladani dari Kesabaran Menghadapi Kezaliman

Jumat, 09 Juni 2023 - 14:02:00 WIB
Kisah Nabi Yusuf AS yang Patut Diteladani dari Kesabaran Menghadapi Kezaliman
Kisah Nabi Yusuf AS (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

Mereka pun menjual Yusuf kepada saudagar kaya di Mesir hingga akhirnya diangkat menjadi anak. Saudagar kaya tersebut merawat Yusuf dengan baik sehingga membuat Yusuf tumbuh menjadi pemuda tampan.

Ketampanan wajah Nabi Yusuf bahkan membuat ibu angkatnya tergoda untuk mengajaknya berbuat sesak. Namun, Nabi Yusuf tidak tergoda dan memanjatkan doa.

Arab: قَالَ رَبِّ السِّجْنُ اَحَبُّ اِلَيَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ ۚوَاِلَّا تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ اَصْبُ اِلَيْهِنَّ وَاَكُنْ مِّنَ الْجٰهِلِيْنَ

Latin: Qāla rabbis-sijnu aḥabbu ilayya mimmā yad‘ūnanī ilaih(i), wa illā taṣrif ‘annī kaidahunna aṣbu ilaihinna wa akum minal-jāhilīn(a).

Artinya: (Yusuf) berkata, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika Engkau tidak menghindarkan tipu daya mereka dariku, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang-orang yang bodoh.”

Dalam kisah Nabi Yusuf, karena menolak niat buruk sang ibu angkat, Nabi Yusuf difitnah dan dimasukkan ke dalam penjara. Namun, ketakwaan kepada Allah membuatnya ia bebas dari penjara.

Nabi Yusuf pun tumbuh menjadi seseorang yang dihormati, yakni bendaharawan negeri (Mesir). Tak lupa, ia memanjatkan doa kepada Allah SWT seperti dalam surat Yusuf ayat 101:

Arab:  رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ

Latin: Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa ‘allamtanī min ta'wīlil-aḥādīṡ(i), fāṭiras-samāwāti wal-arḍ(i), anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah(ti), tawaffanī muslimaw wa alḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn(a).

Artinya: Tuhanku, sungguh Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh.”

Demikian kisah Nabi Yusuf AS singkat. Semoga bisa menambah iman kita kepada Allah SWT ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut