Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Pencuri Berpistol di Tambora Nyaris Tewas Diamuk Massa, Satu Operasi Kepala
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Operasi Trisula, Kodam Brawijaya Tumpas PKI di Blitar

Sabtu, 17 Desember 2022 - 07:37:00 WIB
Kisah Operasi Trisula, Kodam Brawijaya Tumpas PKI di Blitar
Ilustrasi penumpasan PKI. (Foto istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

Dijelaskan secara rinci dalam buku Operasi Trisula Kodam VIII/Brawidjaja. Pada hari pertama Operasi Trisula dalam waktu singkat sebanyak 4.280 orang dikumpulkan. Sebanyak 8 orang teridentifikasi sebagai anggota Gerilya Desa dan 2 orang sebagai Detasemen Gerilya PKI Gaya Baru Blitar Selatan. Banyak kader PKI yang tertangkap hidup-hidup, dan menyerah. 

Namun tidak sedikit yang mempraktikkan aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan 3 Tidak (Tidak Tahu, Tidak Dengar dan Tidak Mengerti). Saat diinterogasi mereka memilih mengunci mulut. Rata-rata aksi GTM dilakukan para kader PKI tingkat bawah. Sementara kader tingkat menengah atas memilih berbicara, dan oleh TNI langsung dipakai sebagai petunjuk operasi. Meski terdesak, para kader PKI yang lolos dari penggeroyokan, melawan. 

Baku tembak terjadi di medan-medan sulit. Tebing perbukitan dan hutan. Dalam bertempur PKI menerapkan gaya perang gerilya. Menyerang tiba-tiba, menghindar bila lawan berkekuatan besar, menyerang bila lawan berkekuatan kecil, serta melakukan gerakan kucing-kucingan, yakni menyerang dan menghilang. TNI meladeni dengan taktik perang anti gerilya. Dengan taktik spiral, satu sasaran diserang berulang-ulang. 

Serangan berlangsung estafet tanpa henti, dengan tujuan tidak memberi kesempatan musuh istirahat dan berkonsolidasi. Sejumlah Ruba (Rumah bawah) yakni lubang-lubang di pinggir sungai yang menjadi tempat pesembunyian orang-orang PKI, dihancurkan. Dengan gerakan intelejen di kawasan yang dikuasai PKI, TNI melancarkan operasi Ayam Alas dengan taktik Ublek Telur (Aduk Telur). 

Sesuai namanya Ublek Telur, penyisiran di dilakukan berulang dan terus menerus. Dalam waktu singkat, simpul-simpul PKI di masyarakat terbongkar. Mereka yang selama ini sebagai sumber logistik PKI dan termasuk jaringan pembinaan ideologi di tengah massa rakyat, terungkap. Seluruh rakyat mulai ragu dan tidak mempercayai lagi gerombolan PKI yang sudah lama menguasainya. 

Dengan menamai Operasi Kolomonggo, pasukan TNI bersama Banser NU terus merangsek maju ke wilayah yang dikuasai PKI. Orang-orang PKI yang menolak menyerah, digilas. Dalam baku serang di kawasan Gunung Asem Panggungrejo, Oloan Hutapea terbunuh. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut