Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Brigjen Wahyu Yudhayana, Alumni Akmil 98 yang Kini Jabat Sesmilpres
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Prajurit Kopassus Menyamar Jadi Tukang Durian saat Menyusup ke Sarang Musuh

Sabtu, 13 November 2021 - 16:45:00 WIB
Kisah Prajurit Kopassus Menyamar Jadi Tukang Durian saat Menyusup ke Sarang Musuh
Anggota satuan elite Kopassus dalam operasi Tim intelijen Korps Baret Merah. (Foto ilustrasi: Penkopassus).
Advertisement . Scroll to see content

Tim Kopassus yang menyusup ke wilayah GAM melaporkan amunisi dan logistik GAM sudah sangat menipis. Usai Hari Raya Idul Fitri 2004, turun perintah untuk menangkap tokoh kunci GAM hidup atau mati. 

"Semua tokoh kunci yang menjadi sasaran berada di Cot Girek. Hingga saya pamit pukul 15.00 mereka masih ada di sana. Saya pun masih sempat memberi informasi terakhir kepada induk pasukan. Hari H dan Jam J serangan ditetapkan," tutur Badri. 

Markas GAM di rawa-rawa Cot Girek kemudian diserbu Kopassus dari semua arah. Gubernur GAM Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI tewas karena terkena tembakan di dada dan perut. 

Waktu terus berjalan, akhir tahun 2004, tsunami menerjang Aceh sehingga kekerasan berangsur surut. Perjanjian damai Helsinki juga akhirnya ditandatangi.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut