Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil soal Masih Ada yang Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Saya Doakan Mereka Ikhlas
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Presiden Soeharto Nyamar Keluar Masuk Desa, Makan Bekal Sambal Teri dan Kering Tempe dari Ibu Tien

Selasa, 29 Maret 2022 - 10:12:00 WIB
Kisah Presiden Soeharto Nyamar Keluar Masuk Desa, Makan Bekal Sambal Teri dan Kering Tempe dari Ibu Tien
Presiden Soeharto pernah melakukan penyamaran dan masuk ke desa-desa untuk melihat pembangunan di daerah. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Perjalanan rahasia ini jauh dari kemewahan. Pak Harto dan anggota rombongan tidak pernah makan di restoran. 

Untuk keperluan logistik, rombongan membawa beras dari Jakarta. Pak Harto pun kerap makan lauk sambal teri dan kering tempe yang dibekali oleh Ibu Tien.

Menginapnya juga tidak di hotel atau penginapan, tapi di rumah kepala desa atau penduduk. Benar-benar prihatin. Saat blusukan di Jawa Tengah, Pak Harto hafal lika-liku jalan di provinsi itu. Maklum, Pak Harto banyak berjuang di wilayah Yogyakarta dan Jateng, kemudian menjadi Pangdam IV Diponegoro.

"Waktu itu saya yang mengemudikan mobil. Tiba di suatu persimpangan tanpa bertanya saya jalan terus, ternyata saya salah jalan tetapi Pak Harto tidak marah dan tersenyum saja," tutur Try Sutrisno yang kelak diangkat menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto.

Meski bersifat rahasia, perjalanan penyamaran Pak Harto bocor juga. Saat blusukan di wilayah Jawa Timur, warga desa ada yang melihat sang presiden dan melaporkannya ke aparat setempat. Rombongan sempat dicurigai, apakah benar Presiden Soeharto berkunjung tanpa pengawalan.

Sebagai ajudan, Try Sutrisno kemudian menjelaskan Presiden Soeharto sedang melakukan perjalanan rahasia. Para pejabat pun geger karena tidak diberi tahu, sehingga tidak memberikan sambutan sepantasnya kepada Pak Harto.

"Saya lantas yang menjadi sasaran omelan mereka yang marah karena merasa tidak diberi kesempatan menyambut presiden sepantasnya. Padahal itu semua atas kemauan Pak Harto," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut