Kisah S Parman, Jenderal Korban G30S PKI yang Sempat Jadi Polisi Rahasia Jepang
S Parman pernah mengenyam pendidikan di Koninklijke MIlitaire Academie di Breda, Belanda. Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Staf Markas Besar Polisi Tentara (Korps Polisi Militer) di Yogyakarta.
Dikutip dari buku 'Nama & Kisah Pahlawan Indonesia' AnakKita, peran S Parman sangat diakui di Indonesia. Saat Agresi MIliter Belanda, ia dipercaya menjadi Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya.
Tak cuma itu, S Parman berhasil membongkar gerakan rahasia yang dilakukan oleh pimpinan Westerling di Jakarta. Serta, membongkar percobaan pembunuhan Menteri Pertahanan Hamengkubuwono IX dan tokoh lainnya.
Pada tahun 1951, S Parman mengikuti pelatihan polisi militer di Amerika Serikat. Selesai itu, ia ditugaskan sebagai atase militer di London dan akhirnya menjadi Asisten I Menpangad bidang Intelijen.