Kisah Sunan Drajat, Walisongo yang Gemar Sedekah ke Fakir Miskin dan Orang Sakit
                
                JAKARTA, iNews.id – Dalam sejarah penyebaran Islam di Tanah Jawa, nama Sunan Drajat bukan sekadar dikenal sebagai salah satu dari Walisongo. Lebih dari itu, dia dikenang sebagai sosok yang hidup sepenuhnya untuk orang lain, yakni para anak yatim, fakir miskin dan orang-orang sakit.
Kepedulian sosialnya melampaui zamannya dan bahkan menjadi pelajaran yang tetap relevan hingga hari ini.
                                Memiliki nama kecil Raden Hashim, Sunan Drajat merupakan putra dari Sunan Ampel, ulama besar yang berjasa dalam mendirikan Pesantren Ampeldenta dan menyebarkan Islam di Jawa Timur.
Sejak kecil, Hashim dididik dalam lingkungan yang taat dan penuh nilai-nilai Islam. Keistimewaan dan kecerdasannya sudah tampak sejak dini hingga kemudian ia dikenal dengan nama Raden Syarifudin dan bergabung dalam barisan Walisongo, sembilan wali utama penyebar Islam di Nusantara.
                                        Namun yang membuat Sunan Drajat benar-benar menonjol di antara para wali bukan hanya dakwahnya, tapi jiwa sosialnya yang luar biasa.
Sunan Drajat dikenal sebagai seorang dermawan besar. Dalam kehidupan sehari-hari, dia gemar menyantuni anak yatim, orang miskin dan mereka yang sedang sakit. Tak hanya menyampaikan dakwah lewat lisan, dia juga memberi contoh lewat tindakan nyata, berbagi kepada yang membutuhkan.