Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PMTI Kecam Pandji Pragiwaksono, Candaan soal Rambu Solo Lukai Hati Orang Toraja
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Tradisi Suku Polahi, Perkawinan Sedarah Hal Biasa

Selasa, 11 Januari 2022 - 14:10:00 WIB
Kisah Tradisi Suku Polahi, Perkawinan Sedarah Hal Biasa
Tradisi Suku Polahi, salah satunya perkawinan sedarah (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Perkawinan yang terjadi antara ayah dan anak, ibu dan anak, kakak dan adik, menjadi hal sangat biasa. Suku Polahi menganggap perkawinan sedarah merupakan sesuatu yang wajar.

Dari sudut pandang agama dan medis, perkawinan sedarah dilarang karena berdampak buruk pada keturunan. Anak yang dihasilkan dari perkawinan sedarah berpotensi mengalami kelainan fisik dan mental. Namun anehnya, hal itu tidak terjadi pada Suku Polahi. 

Anak yang terlahir dari perkawinan sedarah lahir dalam keadaan normal, tidak cacat. Anak-anak Suku Polahi juga mengalami pertumbuhan serta perkembangan seperti orang normal.

Meski hidup mengasingkan diri, Suku Polahi sudah mampu beradaptasi dengan masyarakat umum saat ini. Mereka bersosialisasi termasuk berdagang dengan masyarakat, seperti menjual hasil panen. Hasil penjualan digunakan untuk membeli kebutuhan lain. Meski demikian, mayoritas Suku Polahi masih tetap tinggal di hutan. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut