Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 WNI Ditangkap Polisi Singapura usai Masuk Ilegal Lewat Laut
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Zubir Said, Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura yang Berasal dari Bukittinggi

Jumat, 11 November 2022 - 16:48:00 WIB
Kisah Zubir Said, Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura yang Berasal dari Bukittinggi
kisah Zubair Said (Foto: istimewa/Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apakah kalian pernah mendengar kisah Zubair Said? Sosok ini menarik untuk diketahui karena ia merupakan pencipta lagu kebangsaan Singapura berjudul ‘Majulah Singapura’ yang berasal dari Bukittinggi.

Profil Zubair Said

Nama : Zubir Said

Tempat, tanggal lahir : Bukittinggi, 22 Juli 1907

Istri : Tarminah Kario Wikromo

Orang tua : Mohamad Said bin Sanang

Kisah Zubir Said

Lagu kebangsaan Singapura diciptakan oleh Zubir Said. Ia lahir di Bukittinggi, 22 Juli 1907 dan pergi merantau ke Singapura saat usianya 21 tahun. Zubir telah menulis lebih dari 1.500 lagu dan hanya 10 persen yang beliau rekam.

Namun sebelum merantau ke Singapura pada tahun 1928, Zubir Said pernah bersekolah di Belanda. Zubir merupakan anak pertama dari 9 bersaudara, ia memiliki 3 saudara laki-laki dan 5 saudara perempuan.

Sang ibu meninggal dunia ketika Zubir berusia 7 tahun. Sejak kecil, Zubir telah banyak menunjukan bakatnya pada bidang musik. Zubir pandai dalam memainkan alat musik seperti suling, gitar, dan drum. Walaupun pada saat itu tidak ada yang mengajarinya, ia mempelajari semua itu secara otodidak.

Ketika Singapura merdeka pada 9 Agustus 1965, lagu lirik lagu Majulah Singapura ciptaan Zubir Said ditetapkan menjadi lagu kebangsaan Singapura. Pada tahun 1962, lagu Zubir untuk film Dang Anom juga memenangkan penghargaan dalam ajang Festival Film Asia yang ke-9 di Seoul, Korea Selatan.

Dari kisah Zubir Said di atas diketahui bahwa terdapat sekitar 1.500 lagu yang ditulis oleh Zubir pada saat itu. Hanya saja, tidak semua lagu tersebut dipublikasikan. Hal ini terjadi karena ia lebih tertarik pada seni dan mengajar seniman-seniman muda tentang seni musik daripada mengejar finansial atas hasil karya musiknya.

Selain itu, Zubir memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal tersebut terlihat dari sosoknya yang tidak pernah melupakan keluarganya di Indonesia, ia sangat sering membantu keluarga kandungnya di Sumatera dan keluarga yang mengadopsinya di Singapura dengan mengirimkan obat-obatan dan berbagai macam bantuan lainnya. Padahal pada saat itu, beliau bukanlah seorang yang lebih dari cukup.

Bagi Zubir, uang dan harta bukanlah prioritas hidupnya meskipun uang memang hal vital yang dibutuhkan oleh setiap keluarga di mana pun. Namun, ia yakin bahwa bisa bertahan menghidupi keluarganya dengan mengajar dan menulis lagu saja.

Jujur dalam bekerja, termasuk mengutamakan keorisinilan dalam berkarya adalah sebuah prinsip utama yang selalu Zubir terapkan. Zubir Said pun mengembuskan napas terakhir di usia 80 tahun pada 16 November 1987 di Joo Chiat Place, Singapura.

Zubir Said meninggal karena mengidap penyakit kuning. Zubir meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. Adapun, karya lagu di antaranya adalah Sang Rembulan, Sayang Disayang, Cinta, Selamat Berjumpa Lagi, Nasib Malang, Anak Daro, Setangkai Kembang Melati dan Kumang dan Rama-Rama.

Zubir pernah menerima beberapa penghargaan, di antaranya adalah : 

>Certificate of Commendation and the Public Star Service (1962)
>Jasawan Seni award conferred by eight Malay Cultural Organizations (1971)
>Asean Cultural and Communication Awards (1887)
>Lifetime Achievement Award conferred by the Composers and Authors Society of Singapore (1995)
>Certificate of Commendation from the Amalgamated Union of Public Employees for composing the AUPE song.

Itulah kisah Zubir Said yang merupakan warga negara Indonesia pencipta lagu kebangsaan Singapura. Semoga kisah di atas bisa menjadi sebuah motivasi hidup untuk kita semua ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut