Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Sistemnya 

Tahapan Klasifikasi

-Pencandraan Sifat Makhluk Hidup
Pencandraan merupakan proses awal klasifikasi makhluk hidup. Hal pertama yang perlu dilakukan pada proses ini adalah melakukan identifikasi makhluk hidup satu dengan yang lainnya.

-Pengelompokan Makhluk Hidup 
Berdasarkan ciri yang diamati, hasil penyanderaan kemudian diteruskan ke tingkat pengelompokan makhluk hidup.

-Pemberian Nama Makhluk Hidup
Langkah ini merupakan hal yang sangat penting dalam klasifikasi. Ada berbagai macam sistem penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata nama ganda.

Sistem Klasifikasi Urutannya

Dalam sistem klasifikasi, pengelompokan dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki setiap makhluk hidup. Carolus Linnaeus membuat tujuh kategori pengelompokan makhluk hidup, di antaranya sebagai berikut:

• Kingdom
  Kingdom merupakan golongan tertinggi dalam klasifikasi. Kingdom terdiri atas beberapa filum. Makhluk hidup dibagi menjadi lima kingdom. Di antaranya adalah plantae (tumbuhan), animalia (hewan), fungi (jamur), protista, dan monera.
• Filum
  Filum merupakan satu tingkatan takson di bawah kingdom. Kategori klasifikasi makhluk hidup ini dilakukan berdasarkan ciri-ciri umum.
• Kelas
  Filum dibagi menjadi kelas-kelas berdasarkan ciri-ciri umum. Pada hewan, kelas terdiri atas semua hewan yang memiliki perbedaan sekunder dari prinsip dasar filumnya.