Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KM Rezki Hilang Kontak di Perairan Pulau Panyu Pesisir Selatan, Bawa 2 Nelayan
Advertisement . Scroll to see content

KM Rezki Ditemukan usai Hilang Kontak di Perairan Pesisir Selatan, 2 ABK Selamat

Senin, 04 Agustus 2025 - 11:59:00 WIB
KM Rezki Ditemukan usai Hilang Kontak di Perairan Pesisir Selatan, 2 ABK Selamat
Kapal KM Rezki saat dikawal KN SAR Yudhistira menuju Dermaga Panasahan, Painan, usai ditemukan di tengah laut. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

PESISIR SELATAN, iNews.idKapal nelayan KM Rezki yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak di perairan antara Pulau Panyu dan Pulau Karabak, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan, Senin pagi (4/8/2025). Dua orang awak kapal yakni Anton Darman (44) dan Fadil (19) asal Simpang Kampung Berok, Gurun Panjang, Kecamatan Bayang ditemukan dalam keadaan sehat..

Penemuan kapal ini disampaikan langsung Nakhoda KN SAR Yudhistira, Ilham. Dia menjelaskan, KM Rezki terdeteksi pada pukul 09.35 WIB di koordinat 1°24'36.40"LS - 100°32'50.30"BT atau sekitar 8,65 mil laut dari lokasi dugaan terakhir kapal berada (LKP).

“Setelah ditemukan, KM Rezki langsung dikawal oleh KN SAR Yudhistira menuju Dermaga Panasahan, Painan dan tiba dengan selamat pukul 10.50 WIB,” ujar Ilham kepada wartawan, Senin (4/8/2025).

KM Rezki awalnya berangkat dari Pulau Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai menuju Carocok, Pesisir Selatan, pada 1 Agustus 2025. Kapal ini berlayar bersama KM Moji yang dinakhodai Anggi.

Namun pada 2 Agustus sekitar pukul 04.30 WIB, kedua kapal berpisah di sekitar perairan Pulau Panyu dan Karabak. Hingga 3 Agustus, KM Rezki belum juga tiba di Carocok, sementara KM Moji telah lebih dulu sampai.

“Anggi sempat melakukan pencarian mandiri menggunakan dua kapal nelayan, menyusuri jalur laut sejauh 30 mil laut dari Pulau Karabak ke arah Pulau Sikakap, tapi tidak ditemukan,” kata Ilham.

Menanggapi laporan hilangnya KM Rezki, Basarnas Padang menggelar operasi pencarian sejak Senin pagi (4/8) pukul 07.30 WIB. Operasi SAR ini melibatkan tiga tim dengan area pencarian seluas 230 mil laut persegi.

Dalam operasi ini, KN SAR Yudhistira dikerahkan bersama LCR dan kapal nelayan untuk menyisir area pencarian. Unsur SAR yang terlibat antara lain 19 personel Basarnas, 6 anggota Pol Airud, 3 personel TNI AL, serta anggota BPBD, VTS, SROP, nelayan, dan masyarakat setempat. Pencarian sempat terkendala gelombang laut yang mencapai 2,5 meter.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut