KM Barcelona Terbakar, DPR RI: Setiap Nyawa yang Hilang Jadi Cermin Lemahnya Pengawasan

JAKARTA, iNews.id - Insiden kebakaran KM Barcelona 5 di perairan Sulawesi Utara yang menewaskan tiga orang dan mengakibatkan dua lainnya hilang memicu respons keras dari kalangan legislatif. Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan laut di Indonesia dan mendorong anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Irine Roba Putri, untuk menyoroti seriusnya persoalan keselamatan penumpang kapal.

“Saya ucapkan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam kebakaran KM Barcelona 5 di Sulawesi Utara. Kami mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan korban yang masih hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat, utuh dan lengkap,” ujarnya dalam pernyataan kepada wartawan, Senin (21/7/2025).

Ini 10 Pasukan Khusus Terganas di Dunia, Apakah Indonesia Masuk?

Irine menyoroti bahwa tragedi ini terjadi tak lama setelah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang kasusnya bahkan belum selesai diusut. Menurutnya, kejadian berulang ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan kegagalan sistemik dalam menjamin keselamatan transportasi laut.

“Hal ini menunjukkan adanya kelalaian sistemik: dari segi pengawasan muatan hingga minimnya standar keselamatan kapal. Ini kegagalan negara dalam memberi rasa aman bagi warganya untuk mendapatkan layanan transportasi publik,” tegasnya.

KM Barcelona 5 Terbakar: Agu Jadi Penyelamat Si Kecil yang Mengguncang Hati Warganet

Sebagai legislator dari daerah pemilihan Maluku Utara, Irine mengungkapkan kekecewaannya atas rentetan kecelakaan laut yang terus terjadi, terutama di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Ia menekankan bahwa transportasi laut merupakan urat nadi bagi masyarakat di kawasan tersebut.

“Tragedi kecelakaan kapal ini terjadi terus menerus di wilayah Indonesia Tengah dan Timur yang masyarakatnya sangat mengandalkan transportasi laut. Negara seharusnya dapat memitigasinya,” ucapnya.

Momen Penyelamatan Haru Balita Korban KM Barcelona 5 di Laut Talise

Ia pun mengingatkan bahwa kehilangan nyawa dalam insiden seperti ini tak bisa dianggap biasa. “Setiap nyawa yang hilang adalah bukti nyata dari lemahnya pengawasan, kita turut merasa bersalah atas kejadian ini. Jadi harapannya minimnya kesiapsiagaan, dan kelalaian yang terus terjadi tidak akan lagi diulangi di masa depan dan negara betul betul mampu memastikan dalam memastikan keselamatan warganya di laut,” lanjutnya.