Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR
Advertisement . Scroll to see content

Koalisi Prabowo-Sandi Masih Temukan 6,8 Juta Pemilih Ganda

Senin, 10 September 2018 - 23:59:00 WIB
Koalisi Prabowo-Sandi Masih Temukan 6,8 Juta Pemilih Ganda
Sekjen koalisi Prabowo-Sandi menggelar rapat konsolidasi di Posko Pemenangan PAN, Jakarta, Senin (10/9/2018) malam. (Foto: iNews.id/Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar rapat tentang perkembangan daftar pemilih tetap (DPT) yang sebelumnya ditemukan pemilih ganda. Berdasarkan hasil validasi, jumlah pemilih ganda masih mencapai jutaan pemilih.

Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menuturkan, koalisi Prabowo-Sandi membicarakan tindak lanjut validasi DPT merespons penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Karena kan memang diberi waktu 10 hari oleh KPU untuk menyelesaikannya," kata Eddy di Posko Pemenangan PAN, Jalan Daksa I, Jakarta, Senin, (10/9/2018).

Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menuturkan, koalisi sebelumnya menemukan pemilih ganda dalam DPT Pemilu 2019 mencapai 25 juta pemilih. Setelah dilakukan penyisiran, jumlah itu menyusut.

"Jadi adasekitar 6,8 Juta pemilih yang merupakan duplikasi dari apa yang telah disiapkan oleh KPU. Datanya berasal dari dukcapil dan kementerian dalam negeri," kata Priyo.

Bakal cawapres Sandiaga Uno yang hadir dalam rapat menekankan bahwa dirinya bersama Prabowo Subianto memberikan perhatian serius soal pemilih ganda ini.

Bagi Sandi, persoalan ini mesti diselesaikan karena rakyat menaruh harapan agar Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 berlangsung jujur dan adil.

"Oleh karena itu, saya menyampaikan pesan dari Pak Prabowo kepada para sekjen untuk menempatkan ini sebagai prioritas utama," kata mantan wagub DKI Jakarta tersebut.

KPU sebelumnya menetapkan DPT Pemilu 2019 sebanyak 187,7 juta. DPT ini kemungkinan bisa berubah dengan melihat pembaruan data. KPU menetapkan masa penyempurnaan data selama 10 hari atau hingga 15 September 2018.

Penetapan DPT nasional dilakukan dalam rapat pleno yang dihadiri penyelenggara pemilu, partai politik peserta pemilu, dan kementerian/lembaga terkait. Dalam rapat pleno itu, muncul berbagai masukan dan catatan perbaikan.

Rekapitulasi DPT secara nasional sebanyak 185 juta untuk dalam negeri dan 2 juta di luar negeri. Terhadap catatan dan masukan yang disampaikan dalam forum rapat pleno terbuka sehingga akan dilakukan penyempurnaan DPT," kata Viryan di Gedung KPU, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut