Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Sengketa Informasi, KPU Ungkap Ijazah Capres Tak Termasuk Dokumen yang Diserahkan ke ANRI
Advertisement . Scroll to see content

Koalisi Prabowo-Sandi Siap Beberkan 25 Juta Pemilih Ganda DPS

Selasa, 04 September 2018 - 23:03:00 WIB
Koalisi Prabowo-Sandi Siap Beberkan 25 Juta Pemilih Ganda DPS
Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal di Rumah Pemenangan PAN, Jakarta, Selasa (4/9/2018). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Koalisi pendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menemukan 25 juta pemilih ganda dalam daftar pemilih sementara (DPS). Mereka akan menjelaskan rinci temuan tersebut.

Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengatakan, paparan tentang pemilih ganda itu akan dibeberkan dalam rapat resmi dan terbuka.

"Akan kami sampaikan. Ya silakan (lihat) karena itu kan data publik, publik punya hak berdasarkan keterbukaan informasi publik, semua bisa mengakses dan silakan dihitung sama-sama," ujar Mustafa di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).

Mustafa menuturkan, akan lebih baik pengamat independen dan pemantau pemilu bisa ikut mengkritisi DPS ganda tersebut secara bersamaan. Isu DPS ganda ini, kata dia, bukan semata domain KPU, namun juga menyangkut hajat politik bangsa Indonesia.

"Ini juga bukan hanya urusan partai koalisi Prabowo-Sandi, tapi juga semua partai politik sebagai peserta pemilu dan anggota-anggota yang mencalonkan,” kata dia.

Koalisi Prabowo-Sandi sebelumnya menyebutkan, berdasarkan data yang mereka terima dari sejumlah 137.356.266 pemilih yang terdata dalam DPS, ditemukan pemilih ganda sebanyak 25.410.615 orang.

Jumlah suara ganda sebanyak 25 juta itu sama besarnya dengan 18 persen suara nasional, sehingga koalisi Prabowo-Sandi menginginkan agar suara publik harus dijaga kedaulatannya.

Mustafa berharap agar KPU terbuka mengenai DPS tersebut sebelum penetapan dilakukan. Jumlah yang berkurang atau bertambah harus disampaikan kepada publik perihal kejelasannya.

"Serahkan juga kepada masyarakat biar kemudian semua bisa bekerja membantu, bukan hanya koalisi Prabowo-Sandi tapi juga koalisi Pak Jokowi-Pak Maruf Amin memerlukan hal yang sama. Ini bukan masalah koalisi. Kami berkumpul kemarin di partai koalisi ya kita saling cross-check dan menyampaikan sikap bersama," ucapnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut