Komisi III DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri Hari Ini
JAKARTA, iNews.id – Komisi III DPR hari ini bakal menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kapolri. Menjelang uji tersebut diadakan, Komisi III DPR akan berkunjung ke kediaman Komjen Pol Idham Azis selaku calon tunggal kapolri pada pukul 09.00 – 11.00 WIB nanti.
Politikus PDIP, Herman Herry mengatakan, fit and proper test calon kapolri menjadi agenda pertamanya sebagai Ketua Komisi III yang baru diparipurnakan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/10/2019) kemarin. “Kami menjamin semua tahapan dalam uji kelayakan dan calon Kapolri berlangsung independen, transparan, dan taat hukum,” ujar Herman Herry seusai dilantik.
Pada 23 Oktober lalu, DPR telah menerima surat presiden (surpres) terkait penunjukan Komjen Pol Idham Azis sebagai calon tunggal kapolri. Badan Musyawarah Pimpinan DPR pun sudah menugaskan Komisi III untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon kapolri itu.
Menurut Herman, Komisi III akan bergerak cepat melaksanakan fit and proper test tersebut. Apalagi, saat ini terdapat kekosongan jabatan kapolri setelah Tito Karnavian mengundurkan diri karena ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri dalam negeri. “Maka dari itu Komisi III akan memulai proses fit and proper test pada Rabu 30 Oktober 2019,” katanya.
Adapun dalam proses dan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan calon kapolri, kata Herman, anggota Komisi III DPR akan berkunjung lebih dulu ke rumah Idham. Kunjungan itu untuk mengetahui latar belakang keluarga Idham.
“Fit and proper test dengan mendengar visi dan misi calon Kapolri dilanjutkan dengan pendalaman dari masing-masing fraksi terkait visi dan misi tersebut (terbuka untuk umum), penetapan tingkat 1 di Komisi III, dan penetapan tingkat 2 dalam Sidang Paripurna,” ujarnya.
Secara pribadi, Herman menilai sosok Idham sebagai figur yang sangat berpengalaman, memiliki karakter yang dingin, dan penuh perhitungan. “Tentunya ini merupakan modal yang sangat baik bagi beliau untuk memimpin institusi Polri. Komisi III berkomitmen melakukan proses ini secara terbuka dan profesional,” katanya.
Menurut dia, Komisi III DPR juga akan berlaku profesional dan objektif menjalankan fungsi pengawasan guna mendorong seluruh mitra kerja, khususnya Polri, Kejaksaan, dan KPK untuk bekerja independen dan profesional.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Fraksi PDIP yang telah mempercayai dirinya untuk memegang amanah sebagai ketua Komisi III DPR. Politikus dari Dapil NTT II itu berjanji untuk terus membangun koordinasi yang efektif dan efisien dengan seluruh mitra kerja Komisi III. “Ke depan, saya berharap perbedaan-perbedaan di antara anggota Komisi III bisa diselesaikan dengan mengedepankan prinsip musyawarah mufakat. Karena di Komisi III kami hanya mengenal 1 fraksi, yaitu ‘Fraksi Komisi III’,” klaimnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil