Komisi IV DPR soal Dugaan Illegal Logging Pemicu Banjir Sumatera: Tak Punya Perasaan!

JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyoroti dugaan pembalakan liar atau illegal logging yang memicu banjir di Aceh, Suamtera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Dia menyebut terduga pelaku illegal logging tidak memiliki perasaan.

"Kita lihat sendiri pohon-pohon yang begitu besar, yang perlu puluhan tahun, ratusan tahun untuk sebesar itu dipotongin oleh orang-orang yang tidak punya perasaan," ujar Titiek usai Raker Komisi IV DPR bersama Kementerian Kehutanan (Kemenhut) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Baca Juga

Perbandingan J-15 China dan F-15 Jepang, Mana yang Lebih Hebat?

Dia menyayangkan praktik tersebut. Pasalnya, rakyat tidak mendapat keuntungan apa pun dari aktivitas itu.

"Yang untung punya mereka sendiri, rakyat tidak mendapat keuntungan apa-apa dari pemotongan itu," kata dia.

Baca Juga

Rapat bareng Menhut, DPR Singgung Menteri Filipina Mundur Imbas Gagal Atasi Banjir

Oleh karena itu, Titiek mendesak Kemenhut menindak pelaku illegal logging. Tak hanya itu, dia juga meminta Kemenhut menghentikan segala bentuk pembalakan, baik yang berizin mau pun ilegal.

"Intinya kami minta kepada Kemenhut untuk menghentikan segala pemotongan pohon, illegal logging, baik legal maupun illegal yang nyata-nyata merugikan masyarakat," tuturnya. 

Baca Juga

Cerita Rombongan Pejabat Majalengka 4 Hari Terjebak Banjir-Longsor di Aceh

Baca Juga

Kisah Perjuangan Marni Bawa Bayi Jalan Kaki 5 Hari ke Bener Meriah Terjebak Banjir

Titiek juga menekankan agar pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan hutan diduga pemicu banjir Sumatera ditindak tegas. 

"Kami minta supaya itu ditindak, terutama juga mengenai pemnbukaan lahan untuk baik itu perkebunan atau pertambangan, itu dikaji lagi amdalnya, jangan main kasih aja," kata dia.

Baca Juga

Haru! Momen Pertemuan Ayah-Anak usai Terpisah akibat Banjir di Aceh Tamiang, Langsung Berpelukan

Dia pun siap memberikan dukungan atas penindakan tersebut. 

"Kami mendukung kementerian untuk menindak siapa pun yang membuat kerusakan ini, gak usah takut apakah di belakangnya ada bintang-bintang, mau bintang dua, tiga, atau berapa itu, kami mendukung kementerian supaya ditindak dan tidak terjadi lagi, tidak hanya di tiga daerah yang dilanda bencana ini, tapi juga di seluruh Indonesia," tegasnya.

Titiek menyatakan Komisi IV DPR juga akan membentuk Panitia Kerja (Panja) Alih Fungsi Lahan. 

"Kemudian kami juga akan membentuk Panja Alih Fungsi Lahan. Jadi untuk supaya bisa membahas lebih lanjut lagi apa-apa ke depannya yang boleh dan tidak boleh dilakukan," tutur dia.

Titiek juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban banjir Sumatera. 

"Semoga para korban mendapat tempat yang baik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan dan korban-korban yang lain segera mendapat bantuan sehingga bisa segera terlepas dari penderitaan ini," kata Titiek.

Editor: Rizky Agustian