Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Komnas HAM Umumkan Perkembangan Kasus Penembakan Laskar FPI, Ini Pihak yang Diperiksa

Senin, 28 Desember 2020 - 09:32:00 WIB
Komnas HAM Umumkan Perkembangan Kasus Penembakan Laskar FPI, Ini Pihak yang Diperiksa
Anggota Komnas HAM periksa mobil di Polda Metro (Foto: Sindo/ Isra Triansyah)
Advertisement . Scroll to see content

Fadil menambahkan pihak Polda Metro Jaya akan kooperatif dan sangat terbuka atas proses investigasi yang dilakukan oleh Komnas HAM. Dia memastikan pihaknya mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh Komnas HAM.

"Polda Metro Jaya dan Polri akan sangat-sangat kooperatif dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan oleh Komnas HAM. Dan itu akan kami suport Komnas HAM," tuturnya.

2. Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Subakti Syukur

Dirut PT Jasa Marga, Subakti Syukur hadir di Komnas HAM pada Senin (14/12/2020) pukul 10.00 WIB. Kehadirannya hanya berbeda jam dengan Kapolda Metro Jaya.

Subakti dipanggil terkait CCTV yang mati di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 yang diketahui menjadi lokasi adu tembak antara polisi dan Laskar FPI.

Saat tiba di lokasi, tak satu pun kata yang keluar dari mulut Subakti ketika diberondong pertanyaan oleh awak media. Barulah saat pemberian keterangan rampung dia mau membeberkan yang sebenarnya.

Dia menyebut bahwa sebanyak 23 CCTV yang tak berfungsi pada hari itu. Menurutnya, ke-23 CCTV ini bagian dari total 277 CCTV yang dimiliki Jasa Marga di sepanjang ruas Tol Jakarta-Cikampek.

"Kemarin memang kebetulan terganggu CCTV-nya. Pengiriman data terganggu. Hanya 23 CCTV dari Km 49 sampai Km 72," kata Subakti di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020). 

Dia menjelaskan, 23 CCTV tersebut tidak berfungsi maksimal mulai dari Minggu (6/12/2020) pukul 17.00 WIB hingga Senin (7/12/2020) pukul 04.00 WIB. Menurut dia, saat CCTV terganggu, Jasa Marga sebetulnya hendak melakukan perbaikan.

"Karena waktu mau perbaikan hujan, karena itu kan harus dideteksi pakai suatu alat sehingga perlu waktu. Kemudian beberapa jam kemudian, sekitar 24 jam sudah berfungsi lagi," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut