Komnas HAM Usut Dugaan Eksploitasi Eks Pemain OCI sejak 1997, Temukan 4 Pelanggaran
Oleh karena itu, kata dia, Komnas HAM merekomendasikan permasalahan ini diselesaikan secara hukum.
"Komnas HAM meminta agar asal-usul para pemain sirkus OCI segera dijernihkan. Hal ini sangat penting untuk mengetahui asal-usul, identitas, dan hubungan kekeluargaannya," tutur dia.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan mantan pemain sirkus OCI menuntut pemerintah untuk segera membentuk tim pencari fakta. Tim ini penting dalam rangka mengungkap pelanggaran HAM yang telah dilakukan kepada para pemain.
"Menurut saya segera membentuk tim pencari fakta," ujar Kuasa hukum mantan pemain OCI, Muhammad Sholeh usai beraudiensi dengan Wakil Menteri HAM Mugiyanto
Pria yang akrab disapa Cak Sholeh ini menambahkan, meski kasus ini sudah dilaporkan kepada Komnas HAM oleh salah seorang mantan pemain pada 1997, menurutnya hal itu tidak komperhensif. Tidak semua korban dapat dimintai keterangannya atas kejadian yang dialaminya kala itu.
"Nah sekarang, mumpung para korban itu bersatu, kumpul, maka harus didengar. Ketika sudah didengar ternyata masih banyak juga korban-korban yang masih di dalam taman safari, tentu itu harus diselamatkan," tuturnya.
Sementara itu, Taman Safari Indonesia buka suara terkait dugaan pelanggaran HAM sejumlah mantan pemain OCI. Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampouw menyebut, kejadian yang diceritakan oleh mantan pemain kepada Kementerian HAM tidak benar.
"Itu sama sekali tidak benar," ujar Tony saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, persoalan serupa juga pernah muncul pada 1997 silam. Tetapi, Tony menyebut sudah diselesaikan dan tidak ada permasalahan.
"Itu sudah selesai gak ada masalah kenapa masih timbul?" katanya.
Editor: Rizky Agustian