Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia Ditutup, Ada 15 Peserta yang Berhasil Raih Penghargaan
"Kelebihan dari peserta KOPSI tahun ini, saya lihat mereka memiliki kepercayaan diri berani dan berpikir out of box. Sehingga mereka bisamelahirkan sesuatu yang unik dan yang baru. Kalaupun ada beberapa kekurangandan keterbatasan, terlihat kelemahan terutama pada instrumen metodologi. Metodologi penelitian sangat perlu dan penting karena ini kegiatan penelitian, sangat perlu untuk dikembangkan.Sehingga metodologi yang digunakan akurat, valid dan, dapat diulang,"jelas juri Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan.
Senada dengan itu, Dr. Toto Sudiro dari Laboratorium Karakterisasi Lanjut Kawasan Serpong-LIPI menilai ide-ide yang dikeluarkan para peserta merupakan hal yang dekat dengan lingkungan.
"Kami melihat ide ide yang menarik baik dialami atau ditemui langsung, peserta KOPSI, maupun tema-tema lain yang diangkat dari kondisi di lingkungan sekitar. Dari lingkungan sekitar kami dewan juri sangat surprise dengan ide yang dikembangkan. Semoga ide terus bisa dikembangkan lebih lanjut ini akan menjadi produk-produk berhasil guna, tentunya bagi masyarakat luas," tutup Toto.
Peraih Medali Emas Ilmu Pengetahuan Alamdan Lingkungan
SMP Negeri 3 Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat: “Mr-Tech (Mercury Reducing Technology) Sebagai Solusi Pencemaran Merkuri Di Perairan“
SMP Negeri 1 Cilacap, Kabupaten Cilacap, JawaTengah: “Pengaruh Simplisia Daun Mangga Terhadap Tingkat Kesegaran Ikan PadaPengawetan Menggunakan Es”