Kondisi Terkini 9 Orang yang Terpapar Zat Radioaktif CS-137 di Cikande

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap ada sembilan orang terpapar zat radioaktif CS-137 di Cikande, Serang. Bagaimana kondisi mereka sekarang?

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman, kesembilan orang yang terpapar CS-137 di Cikande saat ini sudah diperbolehkan pulang usai dirawat di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Mereka positif CS-137 dari hasil pemeriksaan whole body counter (WBC).

Baca Juga

Ayah Zohran Mamdani Sebut Palestina Jadi Motivasi Putranya Maju Pemilihan Wali Kota New York

"9 orang tersebut sudah selesai ditangani RS Fatmawati Jakarta. Mereka tidak bergejala, dalam kondisi baik dan sudah kembali ke rumahnya," ujar Aji saat dihubungi iNews.id, Jumat (3/10/2025).

"Untuk perawatannya diberikan obat prussian blue," tambah Aji.

Baca Juga

Zulhas Pastikan Udang Ekspor RI Terpapar Zat Radioaktif yang Ditolak AS Aman Dikonsumsi

Obat prussian blue adalah obat penawar racun untuk keracunan cesium dan thallium radioaktif, yang bekerja dengan mengikat logam-logam ini di dalam usus untuk kemudian dikeluarkan melalui feses.

Usai mendapati 9 kasus orang terpapar CS-137, Kemenkes bergerak cepat dengan memberikan edukasi dan komunikasi risiko kepada masyarakat agar tetap tenang namun waspada.

Baca Juga

Ciri-Ciri Udang Terkontaminasi Zat Radioaktif Caesium-137, Kamu Wajib Tahu! 

"Pemantauan kesehatan masyarakat akan dilakukan, termasuk pemantauan kepada keluarga dan kontak serumah. Pemeriksaan akan  diperluas menunggu hasil pemetaan dari BAPETEN dan BRIN," tambah Aji.

Menjadi catatan penting sekarang, bagaimana cara mencegah agar tidak terpapar CS-137 terlebih warga di Cikande, Serang?

Menurut Aji, upaya yang bisa dilakukan adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti rajin cuci tangan, mandi setelah beraktivitas di area berisiko, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat cukup.

"Segera laporkan ke tenaga kesehatan bila mengalami keluhan seperti mual, muntah, lemas, atau perubahan kesehatan lain," ujar Aji.

"Tidak perlu khawatir berlebihan, pemerintah telah melakukan dekontaminasi, pengamanan lokasi, dan penanganan medis," tambahnya.

Editor: Muhammad Sukardi