Korban Jiwa akibat Tsunami Selat Sunda Bertambah Jadi 62 Orang
JAKARTA, iNews.id – Korban jiwa akibat bencana tsunami Selat Sunda yang melanda kawasan pesisir Banten dan Lampung kembali bertambah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban meninggal dunia dalam musibah tersebut kini tercatat 62 orang.
Korban tersebar di sejumlah pantai di daerah seperti Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang (Banten), serta Lampung Selatan. Sutopo mengatakan, data dampak tsunami sampai dengan pukul 10.00 WIB, yakni 62 orang meninggal dunia, 584 orang mengalami luka-luka, 20 orang hilang, 430 rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat.
“Data ini, artinya data korban jiwa maupun kerusakan yang berdampak ke ekonomi akan bertambah mengingat belum semua wilayah dapat terdata. Dan saat ini petugas masih terus melakukan pendataan,” ungkap Sutopo melalui rekaman video yang diunggah di grup percakapan Whatsapp wartawan BNPB di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Dia menuturkan, penanganan bencana tsunami yang menerjang beberapa pantai di tiga kabupaten di Banten dan Lampung tersebut terus dilakukan oleh berbagai instansi dan lembaga. Kawasan terparah terkena dampak tsunami dan gelombang tinggi itu ada di lokasi-lokasi wisata dan rumah warga di sepanjang pantai dari Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang, dan Carita. Semua lokasi itu berada di Kabupaten Pandeglang Banten.
“Saat ini sedang disiapkan, akan diadakan survei dan pemetaan dengan pesawat terbang yang dilakukan TNI, BNPB juga mengerahkan helikopter,” kata dia.