Korupsi Rp500 Miliar, Eks Pejabat ESDM dan Pengusaha Tambang Ditahan Kejati Bengkulu
BENGKULU, iNews.id – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menahan mantan Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi ditetapkan sebagai tersangka korupsi sektor pertambangan. Kasus ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp500 miliar.
Usai ditetapkan sebagai tersangka di Gedung Bulat Kejaksaan Agung RI, Sunindyo langsung diterbangkan ke Bengkulu untuk menjalani penahanan.
Dalam kasus tersebut Sunindyo Suryo Herdadi tidak sendiri. Kejati Bengkulu juga menahan tersangka David Alexander, pengusaha batu bara sekaligus Komisaris PT Ratu Samban Mining.
Sebelumnya Kejati Bengkulu telah menahan tujuh tersangka lainnya dari kalangan korporasi batu bara dan pejabat BUMN Sucofindo Bengkulu.
"Kejaksaan Tinggi Bengkulu telah memeriksa di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung Republik Indonesia setelah memeriksa pada Rabu (30/7/2025), penetapan tersangka," ujar Kasi Penkum Kejati Bengkulu, Ristianti Andriani, Sabtu (2/8/2025).
Penyidik Kejati Bengkulu menemukan adanya perbuatan melawan hukum berupa manipulasi hasil uji laboratorium dan kualitas mutu batu bara oleh sejumlah perusahaan tambang untuk mengelabui potensi pendapatan negara dari sektor ekspor.
Dampaknya tidak hanya secara finansial, tetapi juga terhadap kerusakan lingkungan. Audit internal Kejati Bengkulu menyatakan estimasi kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp500 miliar.
Editor: Kurnia Illahi