Kota dengan Polusi Udara Tertinggi di Indonesia, Depok Paling Teratas!
JAKARTA, iNews.id - Kota dengan polusi udara tertinggi di Indonesia menarik untuk diulas. Jakarta kembali menjadi perbincangan masyarakat dunia beberapa waktu ini.
Bukan soal prestasinya namun karena Ibu Kota Indonesia tersebut mendapatkan predikat sebagai kota terpolusi nomor dua di dunia versi IQAir, Selasa (29/08/2023).
IQAir membagi enam kategori kualitas udara untuk memetakan daerah dengan kualitas udara terbaik dan terburuk. Kategori baik (0-50), sedang (51-100), tidak sehat untuk kelompok sensitif (101-150), tidak sehat (151-200), sangat tidak sehat (201-300), berbahaya (301+).
Menurut situs asal Amerika Serikat itu Jakarta memiliki indeks kualitas udara (Air Quality Index) di angka 162. Sementara itu kota dengan polusi udara tertinggi dunia ditempati Kota Dubai, Uni Emirat Arab dengan indeks udara 164.
Kualitas udara yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pernapasan seperti pneumonia, ISPA dan asma. Hal itu disebabkan racun dalam polutan yang terkandung dalam udara.
Selain Jakarta ternyata beberapa kota di Indonesia memiliki indeks kualitas udara yang cukup tinggi dan dikategorikan sebagai kota terpolusi. Kota mana saja itu?
Depok menempati urutan pertama dengan kota terpolusi di Indonesia. Kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat itu memiliki indeks kualitas udara mencapai angka 180.
Lalu tempat kedua ditempati daerah Pasar Kemis, Tangerang, Banten. Daerah yang dikenal sebagai kawasan industri padat penduduk itu memiliki indeks kualitas udara sebesar 179 dan masuk kategori tidak sehat.
Berikut ini iNews.id akan berikan ulasan mengenai daftar 10 kota dengan polusi udara tertinggi di Indonesia menurut situs IQAir, Selasa (29/08/2023).
1 - Kota Depok, Jawa Barat - 180
2 - Pasarkemis, Tangerang - 179
3 - Tangerang Selatan, Banten - 177
4 - Kota Tangerang, Banten - 171
5 - Jakarta - 161
6 - Badung, Bali - 160
7 - Cibinong, Jawa Barat - 160
8 - Kabupaten Serang, Banten - 159
9 - Serpong, Jawa Barat - 158
10 - Cileungsi, Jawa Barat - 157
Editor: Johnny Johan Sompotan