Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PDIP soal Polemik Proyek Whoosh: Kalau Terbukti Korupsi Harus Ditindak
Advertisement . Scroll to see content

KPK Cecar Azis Syamsuddin soal Janji Pemberian Uang ke Eks Penyidik

Rabu, 24 Januari 2024 - 12:15:00 WIB
KPK Cecar Azis Syamsuddin soal Janji Pemberian Uang ke Eks Penyidik
KPK mencecar Azis Syamsuddin terkait janji pemberian uang ke eks penyidik Stepanus Robin Pattuju. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsudin, Selasa (23/1/2024). Azis diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap penanganan perkara di KPK dengan tersangka eks Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (RW).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyatakan, penyidik mencecar Azis terkait dugaan kesepakatan dan jani pemberian uang kepada mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. Kesepakatan pemberian uang itu diduga demi mengondisikan perkara Rita Widyasari.

"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya serta dikonfirmasi antara lain kaitan dugaan adanya kesepakatan dan janji pemberian uang pada Stepanus Robin Patujju untuk pengondisian perkara Tersangka RW," kata Ali melalui keterangannya, Rabu (24/1/2024).

Selain Azis, penyidik juga memeriksa empat saksi lain yakni Wiraswasta Agus Susanto, Mahasiswa Nikodemus R Pattuju, Ibu Rumah Tangga Riefka Amalia, serta staf Kantor Hukum Maskur, Ardi Yanoor. 

Sebagai informasi, KPK sedang mengembangkan kasus dugaan suap terkait pengurusan perkara serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang diduga melibatkan Rita Widyasari. KPK dikabarkan sudah menetapkan tersangka. 

Nama Rita Widyasari kerap muncul di sidang kasus dugaan suap pengurusan perkara. Rita disebut-sebut merupakan salah satu pihak yang menyuap mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju, untuk mengurus perkara.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut