Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kejagung Respons Heboh Isu Tukar Guling Kasus Google Cloud-Petral dengan KPK
Advertisement . Scroll to see content

KPK: Eni Saragih Selalu Lapor ke Idrus saat Terima Uang dari Johannes

Jumat, 31 Agustus 2018 - 14:17:00 WIB
KPK: Eni Saragih Selalu Lapor ke Idrus saat Terima Uang dari Johannes
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham (kiri) dan politikus Partai Golkar Eni Maulani Saragih (kanan). (Foto: iNews.id/Felldy Utama-ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan mantan Menteri Sosial Idrus Marham mengetahui uang suap yang diduga diterima politikus Partai Golkar Eni Maulani Saragih dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menuturkan, Eni selalu melaporkan uang yang diterimanya dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo kepada Idrus Marham.

“Ya itu. Intinya si Eni itu ketika menerima uang, dia selalu lapor ke Idrus Marham. Itu (penerimaan uang) disampaikan (ke Idrus). Dan juga IM (Idrus Marham) mengetahui si Eni itu menerima uang,” ungkap Alex di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Alex mengatakan, ada dugaan uang yang diterima Eni mengalir ke arena Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2017. Untuk mendalami dugaan tersebut, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Idrus dan Eni pada hari ini. Keduanya sama-sama diperiksa sebagai tersangka dalam kasus suap proyek PLTU Riau-1.

Menurut Alex, KPK akan mengonfirmasi apa saja yang diketahui Idrus terkait aliran dana dari Johannes ke Eni, hingga kemudian diduga masuk ke Munaslub Golkar tahun lalu. Jika ternyata Idrus mengelak dari tuduhan tersebut, itu menjadi hak yang bersangkutan sebagai tersangka.

“Dan sebagian dari uang itu kan digunakan untuk Munaslub Golkar. Pada saat itu kan IM sebagai apa ya, sekretaris (sekjen Partai Golkar),” ujar Alex.

Pantauan iNews.id, saat ini Idrus sudah berada di Gedung KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan penyidik. Mantan sekjen Partai Golkar itu datang ke KPK selepas Salat Jumat. Dia tampak mengenakan kemeja putih.

Terungkapnya kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 ke publik bermula saat Eni Saragih ditangkap di rumah dinas Idrus Marham, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Juli lalu. Eni diduga menerima suap Rp4,8 miliar dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo. Sementara, Idrus diduga menerima janji atau hadiah dari Johannes sebesar 1,5 juta dolar AS. Idrus juga diduga berperan mendorong PPA (purchase power agreement) atau kesepakatan jual beli dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1.

Sebelumnya, KPK telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Di antara saksi-saksi itu adalah mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov); Komisaris PT Skydweller Indonesia Mandiri, Rheza Herwindo, dan; Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut