Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh terkait Pembebasan Lahan
Advertisement . Scroll to see content

KPK Evaluasi Pengamanan Rutan usai Gazalba Saleh Video Call dengan Teman Perempuan

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 00:01:00 WIB
KPK Evaluasi Pengamanan Rutan usai Gazalba Saleh Video Call dengan Teman Perempuan
Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh(Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan evaluasi terkait sistem pengamanan rumah tahanan (rutan) setelah terbongkarnya komunikasi melalui video call antara Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh, dengan seorang teman dekat perempuan, Fify Mulyani. Fify diketahui sebagai Wadir RSUD Pasar Minggu.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan kontrol di dalam rutan, khususnya untuk tahanan kasus korupsi.

Terungkapnya percakapan tersebut terjadi ketika Fify Mulyani dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU yang melibatkan Gazalba Saleh pada Kamis (8/8/2024). 

Di hadapan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Fify mengakui adanya komunikasi intensif dengan Gazalba, termasuk melalui pesan singkat dan video call selama Gazalba berada dalam tahanan.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan insiden ini terjadi ketika seorang petugas rutan, yang kini menjadi terdakwa kasus pungutan liar (pungli), masih bertugas. 

"Infonya, hal tersebut terjadi di saat masa periode petugas rutan yang saat ini sudah dikenakan sanksi pidana," ujar Tessa, Jumat (9/8/2024).

KPK telah mengevaluasi dan mitigasi risiko untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. 

"KPK sudah melakukan mitigasi risiko dan pencegahan ke depan agar hal tersebut tidak terulang kembali," ujarnya.

Dalam sidang, JPU mengungkap Gazalba tidak hanya mengirim pesan singkat tetapi juga melakukan video call dengan Fify, bahkan keduanya saling menyebut panggilan sayang. 

Percakapan ini menimbulkan kecurigaan mengenai bagaimana seorang tahanan dapat melakukan komunikasi pribadi dengan perangkat elektronik yang seharusnya dilarang di dalam rutan.

Fify menceritakan bahwa awal mula komunikasi mereka dimulai dari sebuah pesan WhatsApp yang diterimanya dari Gazalba. 

“Tahu-tahu saya dihubungi beliau, ada WA masuk, terus saya jawab,” katanya, Kamis (8/8/2024).

Ketika JPU bertanya bagaimana dia yakin bahwa pesan tersebut benar-benar dari Gazalba, Fify menjawab berdasarkan gaya bahasanya. Ada logat khas yang dia kenali sebagai milik Gazalba.

"Jadi beliau 'assalamualaikum, sehat?' pasti gitu logat-logat sampaikan ketika beliau me-WA. Jadi, ada khasnya yang saya kenali bahwa ini beliau," jawab Fify.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut