KPK Ingatkan Pemilih Tolak Politik Uang di Pilkada 2024: Cerdaslah Memilih Pemimpin

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan masyarakat menolak segala bentuk politik uang di Pilkada 2024. Lembaga antirasuah mengimbau agar jangan menentukan pilihan karena diberi uang.

"Apabila bapak ibu memilih calon karena diberikan uang Rp100.000, Rp50.000 atau Rp20.000, hanya itu saja alasan bapak ibu untuk memilih, maka bapak dan ibu akan menerima konsekuensinya selama lima tahun ke depan di daerah bapak ibu," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Selasa (26/11/2024). 

Baca Juga

Kenapa Paspor Indonesia Lemah? Berikut 3 Alasannya

Tessa pun mengimbau masyarakat cerdas mengunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin selama lima tahun ke depan. Rekam jejak, integritas hingga visi misi para calon kepala daerah harus dipertimbangkan.

"Cerdaslah memilih pimpinan saudara untuk lima tahun ke depan, karena lima tahun itu bukan waktu yang sebentar," ujarnya. 

Baca Juga

Timses RK-Suswono Ajak Warga Jakarta Tolak Money Politics: Mari Jaga Demokrasi!

"Pilihlah pemimpin yang berintegritas, yang rekam jejaknya dalam bekerja sudah teruji kalau memang memungkinkan, dan pilihlah pemimpin sesuai kata hati bapak ibu sekalian," ujar Tessa.

Baca Juga

Bawaslu Tegaskan Larangan Politik Uang: Ancaman Pidana Mengintai!

Diketahui, Pilkada 2024 digelar secara serentak di 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. 

Baca Juga

Partai Perindo Tekankan Pentingnya Pilkada 2024 Tanpa Black Campaign dan Politik Uang

Tercatat, 1.557 pasangan calon atau paslon mengikuti pilkada serentak di tingkat gubernur, bupati hingga wali kota. Sebanyak 37 paslon di antaranya akan bertarung melawan kotak kosong.

Editor: Rizky Agustian