Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Santri Nasional, Khofifah dan Gus Iqdam Ajak Masyarakat Syukuri 80 Tahun Jatim
Advertisement . Scroll to see content

KPK Minta Romahurmuziy Buktikan Tudingan Nama Khofifah Sengaja Dihilangkan

Senin, 23 September 2019 - 20:17:00 WIB
KPK Minta Romahurmuziy Buktikan Tudingan Nama Khofifah Sengaja Dihilangkan
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (Foto: iNews.id/Ilma de Sabrini)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Terdakwa perkara suap pengisian jabatan di Kemenag Muhammad Romahurmuziy mempertanyakan hilangnya nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan KH Asep Saifuddin Halim dalam dakwaan. Dia menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sengaja menghilangkan dua nama tersebut.

Juru Bucara KPK Febri Diansyah meminta mantan ketua umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu membuktikan tudingannya. "Silakan saja dibuktikan di persidangan. Semua yang relevan dengan perbuataan terdakwa kami uraikan di dakwaan hingga nanti akan dibuka di persidangan," katanya kepada iNews.id melalui pesan singkat, Senin (23/9/2019).

Febri mengatakan, KPK yakin Romahurmuziy diduga menerima uang sebagai imbalan atas jasanya meloloskan Haris dalam menduduki jabatan sebagai Kakanwil Jatim. "Jika ada peran pihak lain menurut terdakwa, silakan dibuka dan dijelaskan di sidang," ujar mantan aktivis Indonesia Corruption Watch ini.

Dalam eksepsinya Romy menuding Khofifah turut merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai calon Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim. Menurut Romy, hal itu dilihat dari hubungan mertua Haris, Roziki, yang merupakan Ketua Tim Sukses Pemenangan Khofifah Pilkada Jatim 2018.

Selain Khofifah, Romahurmuziy juga menyebut nama KH Asep Saifuddin Halim yang dianggap telah merekomendasikan Haris juga hilang dari dakwaan. Kiai Asep sebagai pimpinan tertinggi yang menaungi organisasi guru-guru madrasah, dinilai Romy sangat berkepentingan mengusulkan Haris.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut