Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Blak-blakan soal OTT Jaksa, Tegaskan Tak Ada Intervensi
Advertisement . Scroll to see content

KPK Panggil Mantan Pegawainya Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU Eks Mentan SYL

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:28:00 WIB
KPK Panggil Mantan Pegawainya Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU Eks Mentan SYL
KPK memanggil mantan pegawainya, Rasamala Aritonang terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret mantan Mentan SYL. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan pegawainya, Rasamala Aritonang. Rasamala dipanggil terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengatakan, Rasamala dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi. Tessa menyebut, SYL merupakan tersangka dalam perkara ini.

"KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK/TPPU di lingkungan Kementerian Pertanian, dengan tersangka SYL," ujar juru bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).

Tessa tak merinci materi apa yang didalami terhadap mantan pegawainya itu. Mantan perwira polisi itu juga tidak mengkonfirmasi apakah Rasamala memenuhi panggilan KPK.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," tuturnya.

Sebagai informasi, Rasamala merupakan sosok yang juga pernah menjadi kuasa hukum SYL. KPK juga pernah mencekal SYL saat SYL berperkara.

SYL ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam perkara tersebut, KPK juga menetapkan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta sebagi tersangka.

Dalam pengembangannya, KPK juga turut menjerat SYL atas tindak pidana pencucian uang (TPPU). 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut