KPU Gelar Deklarasi Kampanye Damai di Makassar Besok
JAKARTA, iNews.id – Mewujudkan pemilu damai dan demokratis tidak semata menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Seluruh pihak harus berperan aktif untuk mendorong terciptanya pesta demokrasi yang berintegritas itu.
Memasuki tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018, KPU akan menggelar Deklarasi Kampanye Damai di 171 daerah secara serentak. Acara Deklarasi Kampanye Damai akan dipusatkan di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 18 Februari 2018, besok.
Kepala Bagian Humas KPU Robby Leo menuturkan, ada empat poin utama yang akan menjadi pesan dalam Deklarasi Kampanye Damai. Pertama, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kedua, menyatakan siap untuk kampanye tahun 2018 yang damai, demokrasi, dan mengedukasi dalam rangka mewujudkan kedaulatan Republik Indonesia.
”Ketiga, menyatakan siap melaksanakan kampanye pemilu 2018 yang tanpa hoax, tanpa politisasi SARA, dan juga tanpa politik uang. Dan terakhir, menyatakan siap untuk tunduk dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” kata Robby kepada iNews.id di Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Menurut Robby, empat poin yang akan dideklarasikan dalam kampanye damai itu juga akan dideklarasikan setiap pasangan calon kepala daerah. Deklarasi Kampanye Damai akan dihadiri Ketua dan komisioner KPU, Ketua Bawaslu, Ketua DKPP, Kemendagri yang diwakili oleh Dirjen Politik, UKP PIP, serta 12 pengurus DPP partai politik.
Tak hanya itu, acara yang digelar di Pantai Losari ini juga akan dihadiri sekitar 4.000-5.000 masyarakat yang akan menyaksikan langsung. Acara akan diawali dengan jalan bersama menyongsong pilkada.
”Deklarasi Kampanye Damai di Makassar besok juga akan dihadiri oleh pasangan calon Gubernur Sulawesi Selatan dan pasangan calon Wali Kota Makassar. Sedangkan untuk daerah lainnya, yang juga diselenggarakan serentak, akan dihadiri oleh setiap pasangan calon dari daerahnya masing-masing,” tutur dia.
Dari deklarasi tersebut, KPU menenkankan tiga fokus yang menjadi perhatian yaitu antihoax, antipolitisasi SARA, dan antipolitik uang.
"Itu yang sedang kita gembor-gemborkan, karena prediksi pilkada dan pemilu ini akan bertabur informasi hoax. Karena itu digaungkan oleh paslon dengan menyatakan sikap. Kemudian, politisasi SARA lewat medsos itu sensitif sekali, itu yang akan kita tekankan untuk dicegah," kata dia.
Editor: Zen Teguh