Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Junta Militer Myanmar Gelar Pemilu Kontroversial, Perang Saudara Masih Berkecamuk
Advertisement . Scroll to see content

KPU Tepis Tudingan Soal Suara Ganjar-Mahfud Dikunci di Angka 17 Persen

Sabtu, 09 Maret 2024 - 00:00:00 WIB
KPU Tepis Tudingan Soal Suara Ganjar-Mahfud Dikunci di Angka 17 Persen
Ketua KPU Hasyim Asy"ari (Foto: Jonathan Simanjuntak)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua KPU Hasyim Asy'ari menepis tudingan soal suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dikunci hanya pada angka 17 persen dalam pesta demokrasi Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa KPU tak pernah mematok suara A, B maupun C karena pemungutan suara bersifat langsung.

"Saya ingin menyampaikan secara umum bahwa KPU tidak pernah mematok suara si A si B dan seterusnya," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Hasyim memastikan KPU tidak bisa mengontrol. KPU juga tidak bisa menentukan pemilih yang menggunakan hak suaranya.

"Jadi tidak ada KPU kemudian sudah, istilahnya tadi sudah mengunci di angka sekian persen, tidak pernah ada situasi itu," tuturnya.

Hasyim menyebut perolehan suara merupakan proses penghitungan berjenjang dari mulai tempat pemungutan suara (TPS).

"Jadi perolehan suara baik berupa suara maupun dikonversi ke persentase, itu adalah semuanya berasal dari penghitungan suara secara berjenjang dari TPS," katanya.

Sebelumnya, Mahfud MD menyebut telah mendengar kabar suara bersama Ganjar Pranowo bakal dikunci maksimal pada angka 17 persen sejak sebelum pesta demokrasi Pemilu 2024 dihelat. 

Ia pun enggan berkomentar terlalu jauh soal isu itu dan memilih agar masyarakat Indonesia menilai sendiri.

"Ya biar aja diolah oleh masyarakat lah ya, itu kan sudah lama, wong sebelum pemilu kan sudah ada, sebelum pemungutan suara isu itu sudah ada," kata Mahfud kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut