KRI Nanggala Hilang Kontak, Kemhan: Singapura, Australia, dan India Akan Bantu Pencarian
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyatakan banyak negara siap membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Bali pada Rabu (21/4/2021). Kapal yang termasuk armada pemukul TNI AL itu dilaporkan hilang kontak pada pukul 03.00 WITA.
Kemhan menyebut sedikitnya ada tiga negara yang siap memberikan bantuan yakni Singapura, Australia, dan India. Bahkan Singapura dikabarkan telah mengerahkan armada bantuan ke lokasi.
"Beberapa negara sudah merespons dan siap memberikan bantuan di antaranya adalah AL Singapura, AL Australia, dan AL India," tulis Kemhan, Rabu (23/4/2021)
TNI AL juga mengirimkan distres International Submarine Escape and Rescue Liaison Officer atau ISMERLO. Sebelum hilang kontak, KRI Nanggala-402 diketahui hendak melaksanakan penembakan Torpedo SUT dan meminta izin menyelam.
Akan tetapi, setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi. Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar.
Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 diproduksi pada tahun 1977 di Howaldtswerke Deutsche Werft Jerman. Kemudian pada Tahun 1981 bergabung dengan jajaran TNI AL.
Editor: Rizal Bomantama