Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PP Muhammadiyah dan PBNU Dukung Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

KRI Nanggala Hilang Kontak, PBNU: Mari Kita Semua Mendoakan yang Terbaik

Jumat, 23 April 2021 - 01:30:00 WIB
KRI Nanggala Hilang Kontak, PBNU: Mari Kita Semua Mendoakan yang Terbaik
Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka atas hilangnya kapal selam KRI Nanggala di peraian Bali sejak Rabu (21/4/2021) lalu. Organisasi Islam itu menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan yang terbaik bagi awak kapal tersebut.

“Kita semuanya, sebagai Bangsa Indonesia, merasa berduka yang mendalam atas tenggelamnya KRI 402 Nanggala yang membawa 53 awak penumpang prajurit TNI Angkatan Laut sedang bertugas menjalankan tugas negara di perairan Bali,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini, lewat pernyataan video yang diterima di Jakarta, Kamis (22/4/2021) malam.   

“Mudah-mudahan seluruh awak penumpang KRI 402 Naggala diselamatkan Allah subhanahu wa ta’ala, dan semoga keluarga diberikan ketabahan kesabaran sehingga kita mendapatkan kepastian informasi bahwa semuanya dalam keadaan sehat wal afiat,” ucap Helmy.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margana, KRI Nanggala memiliki cadangan oksigen yang dapat digunakan untuk waktu 72 jam. Dengan begitu, masih ada harapan untuk menemukan seluruh awak dalam keadaan selamat hingga Sabtu (24/4/2021) sebelum pukul 03.00 dini hari WIB.

“Mudah-mudahan sebelum hitungan 72 jam, KRI 402 dapat ditemukan dan seluruh awak penumpang dapat diselamatkan,” tutur Helmy.

KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak saat sedang melakukan operasi penggenangan peluncur torpedo di perairan utara Bali pada Rabu pagi sekitar pukul 04.25 Wita. TNI telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter untuk melakukan operasi pencarian kapal selam yang diawaki 53 orang tersebut.

Selain itu, kapal dari Singapura yaitu Kapal Swift Rescue dan dari Malaysia yaitu Rescue Mega Bhati juga akan segera tiba di Indonesia untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut