KRI Spica-934 Temukan CVR Lion Air JT 610 Setelah 6 Hari Beroperasi
JAKARTA, iNews.id – Tim penyelam dari Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) hari ini berhasil menemukan cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Penemuan kotak hitam (black box) kedua pesawat nahas tersebut setelah melalui proses pencarian cukup panjang.
Kepala Pushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro menuturkan, dalam mencari CVR Lion Air JT 610, instansinya mengerahkan KRI Spica-934 yang diberangkatkan dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (8/01/2019). “Kapal survei hidro-oseanografi yang berada di bawah pembinaan Pushidrosal itu dilengkapi dengan peralatan bawah air dengan teknologi canggih,” ungkap Harjo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (14/1/2019).
KRI Spica-934 juga membawa ABK sebanyak 55 orang, personel KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) sembilan orang, penyelam TNI AL 18 orang, serta ilmuwan enam orang.

Dengan segala kemampuan yang ada, KRI Spica-934 terus mencari keberadaan CVR Lion Air JT 610 yang sudah dua lebih tak ditemukan. Kapal yang dikomandani Lekol Laut (P) Hengky Iriawan itu hanya memiliki waktu mencari CVR Lion Air JT 610 selama 15 hari, mengingat sinyal yang dipancarkan CVR hanya bertahan selama 90 hari.
“Saat ini, waktu yang tersisa tinggal lebih kurang 15 hari lagi, sejak pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang 29 Oktober 2018 lalu,” ucap Harjo.