Kritik Balik lewat Puisi, Fadli Zon Sebut Ada Genderuwo di Istana
Ada genderuwo di istana
Menyebar horor ke pelosok negeri
Meneror ibu pertiwi.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya melontarkan istilah politik genderuwo untuk menggambarkan keberadaan politikus yang suka menakut-takuti rakyat.
“Jangan sampai seperti itu. Wong masyarakatnya senang-senang semua kok diberikan ketakutan. Iya tidak? Masyarakat senang-senang diberi propaganda ketakutakutan. Berbahaya sekali,” kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11/2018).
Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Arya Sinulingga, politik genderuwo merupakan cara Presiden Jokowi untuk mengingatkan agar rakyat tidak takut.
Pernyataan Jokowi juga menjadi peringatan kepada semua pihak yang suka memakai politik genderuwo. Wujud politik genderuwo yakni suka menghantui, menakut-takuti, membuat seakan-akan ada situasi mengerikan. Politik demikian berbeda dengan yang suka membawa kedamaian dan membangun optimisme.
Editor: Zen Teguh