Kronologi Pembubaran Tawuran sebelum Afif Maulana Ditemukan Tewas di Jembatan Kuranji
JAKARTA, iNews.id - Penasihat Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, mengungkapkan kronologi pembubaran tawuran di Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sebelum Afif Maulana (13) ditemukan tewas. Kronologi itu terungkap berdasarkan keterangan saksi.
Dia menjelaskan, semula Polsek Kuranji membubarkan tawuran dengan meminta back up dari 30 personel Polda Sumbar. Mereka lalu mengejar rombongan remaja yang hendak tawuran.
"Yang paling belakang adalah sepeda motor dinaiki Adit (Aditya, teman Afif) dan Afif. Oleh polisi yang mengejar ditendang kakinya, jatuh, dua-duanya terguling-guling," kata Ariyanto dalam program INTERUPSI iNews, Kamis (4/7/2024).
Menurut dia, usai terjatuh Afif sempat mengajak Adit untuk melompat ke sungai untuk menghindari kejaran polisi. Namun Adit menolak dan melarang Afif melompat.
"Setelah itu datang tim penyapu (polisi), ketika terguling-guling itu Afif lari ke jembatan, ngomong ke Adit, 'Bang kita lompat aja', dicegah oleh Adit. Ini keterangan saksi yang ada, ini saksi," ujar dia.
Dia mengatakan Adit sempat mencari HP-nya yang terjatuh. Adit lantas tertangkap oleh polisi yang mengejar.