Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Butak, Linglung usai Kencing Diduga Hipotermia

KOTA BATU, iNews.id – Kronologi pendaki hilang di Gunung Butak akhirnya mulai terungkap. Korban bernama Chamdan Salman Alfarizi (22), warga Tulangan, Kabupaten Sidoarjo diduga mengalami hipotermia sebelum menghilang dari rombongannya pada Sabtu malam (16/8/2025).

Informasi yang dihimpun, Chamdan mendaki Gunung Butak melalui pos pendakian Pesanggrahan, Kota Batu. Dia berangkat bersama dua rekannya dan rombongan lain untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI di puncak gunung.

Baca Juga

Tes DNA: Hitler Bukan Yahudi, Kemungkinan Mikropenis dan Memiliki Satu Testis

Sekitar pukul 13.30 WIB, rombongan pendaki gunung ini mendirikan tenda di sabana pertama dekat petilasan.

“Jadi rombongan ini berangkat dengan dua temannya. Survivor beserta rombongan mendirikan tenda Sabtu siang di sabana pertama dekat petilasan pertama,” kata Koordinator Kantor SAR Malang Raya, Yoni Fariza, Selasa (19/8/2025).

Baca Juga

Jumlah Pendaki Hipotermia di Gunung Bawakaraeng Bertambah jadi 65 Orang

Kronologi pendaki hilang di Gunung Butak berawal pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, Chamdan sempat izin keluar tenda untuk buang air kecil, lalu kembali tidur.

Namun, pada pukul 20.10 WIB, dia bangun lagi dan keluar tenda dengan kondisi linglung.

Baca Juga

Tragedi HUT ke-80 RI di Gunung Bawakaraeng: 52 Pendaki Alami Hipotermia, 1 Tewas

“Gejalanya hilang ingatan seperti hipotermia, tapi survivor ini penuturan temannya diajak bicara itu bilang aku sudah janjian mau mendaki ke gunung lain dengan temannya. Padahal dia sudah di atas gunung,” kata Yoni.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 20.15 WIB, Chamdan menghilang dan tidak kembali ke tenda. Kedua rekannya berusaha mencari hingga ke arah Paseban Agung, namun hasilnya nihil.

Baca Juga

Kronologi Lengkap Pendaki Tewas di Gunung Bawakaraeng saat Rayakan HUT ke-80 RI