KSAD Apresiasi Kodam IM & Masyarakat Aceh soal Penyerahan Senjata Sisa Konflik
JAKARTA, iNews.id – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, memberikan apresiasi kepada Kodam Iskandar Muda dalam kunjungannya ke Banda Aceh, Kamis (29/8/2019) kemarin. Apresiasi itu diberikan atas keberhasilan Kodam mendorong kesadaran warga Aceh untuk menyerahkan seratusan pucuk senjata dan ribuan butir muhandak (amunisi dan bahan peledak) selama kurun waktu lima tahun.
Selain meninjau kondisi satuan dan memberikan pengarahan kepada militer, PNS, serta Persit se-Garnisun Aceh di Lapangan Indoor Jasdam Iskandar Muda, KSAD Andika juga meninjau gelar senjata dan muhandak yang diserahkan masyarakat Aceh secara sukarela, yang merupakan sisa konflik Aceh.
“Dalam kurun waktu lima tahun, Kodam mengumpulkan 174 pucuk senjata dan 7.332 butir muhandak. Baik yang diserahkan oleh masyarakat secara sukarela maupun yang diperoleh dari sisa konflik,” Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Dia mengungkapkan, penyerahan senjata dan muhandak secara sukarela kepada satuan jajaran Kodam Iskandar Muda menunjukkan bahwa ada pesan tentang kepercayaan masyarakat kepada TNI AD untuk menjaga keamanan dan kedamaian wilayah provinsi yang berada di ujung utara Pulau Sumatera itu.
“Itu juga menunjukkan bahwa masyarakat Aceh sadar dan siap bersama-sama dengan TNI AD untuk membangun daerahnya dengan damai guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Dengan capaian itu, KSAD Andika tidak hanya menyampaikan rasa bangganya kepada jajaran Kodam Iskandar Muda, namun juga ditujukan kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah bersama-sama mewujudkan keamanan dan kedamaian di provinsi yang pernah mengalami konflik itu.
“KSAD berharap agar setiap prajurit dapat terus memiliki semangat untuk berbuat yang terbaik, prestasi tidak hanya dilihat dari satu hal saja, tetapi juga dapat dilihat dari cara mereka berinteraksi dengan masyarakat di Aceh dan bisa diterima serta membantu kebutuhan masyarakat yang sifatnya sosial,” ujarnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil