Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 179, Meninggal 4 Orang
Advertisement . Scroll to see content

KSAD Tinjau Kesiapan Produksi Vaksin Uji Klinis di Lafiad Bandung

Selasa, 11 Agustus 2020 - 10:54:00 WIB
KSAD Tinjau Kesiapan Produksi Vaksin Uji Klinis di Lafiad Bandung
KSAD Jenderal Andika Perkasa (Foto: Dok Puspen TNI AD)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafiad) dan Lembaga Biologi Vaksinasi Puskesad (Labiovak) Jalan Gudang Utara, Merdeka, Bandung. Kunjungan ini untuk memantau kesiapan alat, serta bahan produksi obat, dan vaksin uji klinis atas kerjasama antara tim Universitas Airlangga, Badan Intelejen Negara (BIN), dan TNI AD.

“Untuk produksi obat yang akan diselesaikan oleh tim UNAIR, BIN dan TNI AD. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat akan memproduksi obat dan vaksin yang sudah teruji klinis secepatnya,” ujar Andika dalam sebuah video yang diunggah TNI AD, Selasa (11/8/2020).

Kepala Lembaga Farmasi Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kalafi Puskesad) Kolonel Ckm Mas’ud menuturkan, setidaknya ada empat jenis obat non general yang diteliti oleh Lafiad. Sedangkan untuk Labiovak, baru mampu memproduksi dalam bentukan larutan atau enzim saja.

"Obat yang akan diproduksi adalah obat non general dan ada 4 macam obat yang diteliti oleh tim itu dan untuk vaksin labiovak baru mampu memproduksi dalam bentukan larutan atau enzim. Kami juga memiliki 4 bentuk obat yang tersertifikasi dan 4 sertifikasi vaksin,” ujarnya.

Selain melakukan pemantauan terhadap bahan dan alat, dan rencana lebih lanjut, pertemuan itu juga membahas kemampuan produksi. Baik untuk produksi tuntas nominal perhari, perminggu hingga per bulannya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.

"Untuk obat kecepatan produksi 1 mesin dengan komposisi 1 kapletnya 1 gram bisa 40 ribu per 3 jam, seminggu dapat 100 ribu obat. Untuk vaksin, 1 kali produksi seminggu 26 ribu, sehingga 1 bulan bisa 1 juta 40 ribu dosis,” ujar Kolonel Ckm Mas’ud.

Upaya yang dilakukan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa mulai dari kerja sama pembuatan obat uji klinis dan vaksin Covid-19 dengan BIN dan tim Dr. Purwati dari Universitas Airlangga, demi mengurangi peningkatan orang yang terdampak Covid-19 saat ini.

“Selain penambahan 1 unit alat untuk pembuatan obat, segala persiapan produksi obat dan vaksin Covid-19 sudah siap untuk diproduksi secepatnya setelah menerima hasil dari tim Dr. Purwati, Badan Intelijen Negara, dan Tim kita,” ujar KSAD.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut