Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo di KTT APEC: Ketegangan Perparah Stabilitas Ekonomi Global
Advertisement . Scroll to see content

KTT APEC 2025, Prabowo Ajak Asia-Pasifik Kolaborasi Atasi Perdagangan Narkotika hingga Penyelundupan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:12:00 WIB
KTT APEC 2025, Prabowo Ajak Asia-Pasifik Kolaborasi Atasi Perdagangan Narkotika hingga Penyelundupan
Presiden Prabowo Subianto saat mengikuti APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025). (Foto: BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

GYEONGJU, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara di kawasan Asia-Pasifik untuk meningkatkan kerja sama menghadapi kejahatan lintas batas, seperti perdagangan narkotika, penyelundupan, hingga pencucian uang. Hal-hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi riil dan merusak masa depan kawasan.

Penegasan ini diungkap Prabowo dalam sambutan pada sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025).

Prabowo mengajak seluruh pemimpin APEC untuk bekerja bersama membangun kepercayaan baru dan memperkuat kolaborasi kawasan.

"Marilah kita bekerja sama untuk terus membangun APEC dan mengupayakan kerja sama melalui multilateralisme guna memastikan APEC terus memberikan manfaat nyata," ucap Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyerukan agar kawasan Asia Pasifik kembali membangun rasa saling percaya dan memperkuat kerja sama konkret di tengah meningkatnya ketidakpastian dan ketegangan global.

Kepala Negara mengingatkan bahwa meningkatnya kecurigaan dan ketegangan dapat mengancam stabilitas ekonomi global. Namun, Prabowo menegaskan Asia Pasifik tidak boleh menyerah pada perpecahan.

"Kita bertemu hari ini di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperparah perpecahan di antara kita," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut