Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Ubah Istilah Caplok Jadi Kontrol Gaza, Hamas Sebut Akal-akalan
Advertisement . Scroll to see content

KTT Asia Timur, Menlu Retno Marsudi Minta Hukum Internasional Diterapkan Konsisten

Minggu, 28 Juli 2024 - 10:08:00 WIB
KTT Asia Timur, Menlu Retno Marsudi Minta Hukum Internasional Diterapkan Konsisten
Menlu Retno LP Marsudi dalam KTT Asia Timur atau East Asia Summit (EAS) ke-14 di Vientiane, Laos.(Foto Kemlu).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menekankan bahwa diperlukan komitmen untuk menghormati hukum internasional secara konsisten. Hal itu disampaikannya dalam KTT Asia Timur atau East Asia Summit (EAS) ke-14 di Vientiane, Laos.

“Mari gunakan energi kita untuk hal-hal yang benar-benar diperlukan dunia saat ini. Kita harus walk the talk," kata Marsudi dalam keterangannya, Minggu (28/7/2024).

Menlu mengatakan dalam semua pertemuan bilateral, Indonesia telah angkat isu keadilan dan kemanusiaan untuk Palestina. Menlu ingin mengulangi lagi seruan ini dalam pertemuan EAS. 

“Ini bukan hanya mengenai Palestina, tapi mengenai keadilan dan kemanusiaan," katanya.

Menlu menyampaikan bahwa sesungguhnya kawasan Indo-Pasifik adalah pusat pertumbuhan global, saat ini dan juga di masa depan. Namun konflik-konflik di dunia, telah memperparah kondisi krisis global, yang menghalangi kita untuk dapat menyelesaikan tantangan tersebut dengan baik.

“Dimana-mana, kita melihat tren “kekuatan besar menguasai yang lebih kecil' (hegemonic tendencies), yang seharusnya telah kita tinggalkan di masa lalu. Kita saksikan terjadinya peningkatan rivalitas, saling tidak percaya dan kemungkinan terjadinya miskalkulasi", katanya.

Menurut dia, banyak negara anggota EAS telah melakukan berbagai upaya untuk bicara dengan Israel, dengan berbagai faksi di Palestina dengan satu tujuan, yaitu untuk mendorong gencatan senjata permanen dan segera di Gaza.

"Kita semua harus mencegah terus berlanjutnya upaya untuk mewujudkan solusi satu negara. Ide yang mengarah pada 'one state solution' harus dihapuskan," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut