Kesenangan abadi di surga sangat luar biasa. Kenikmatan yang diberikan oleh Allah tak terbatas. Penduduk surga tak pernah sakit, penduduk surga senantiasa nikmat dalam kesenangan, penduduk surga tak pernah ada henti-hentinya diberikan kenikmatan. Mereka selalu muda dan tak pernah tua, mereka selalu cantik dan tampan, dan bahkan selalu bertambah ketampanan dan kecantikannya. Apa yang mereka inginkan selalu diberikan, ia kekal selama-lamanya.
Seorang mukmin kemudian berpikir, untuk apa ia mengejar dunia kemudian ia menggadaikan akhirat? Buat apa ia mengejar sesuatu yang fana kemudian ia merusak akhiratnya yang akan terus-menerus?
Sangat aneh jika ada orang yang begitu mengejar dunia demi untuk mendapatkan sedikit daripada kehidupan dunia lalu akhirnya merusak kehidupan akhiratnya. Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan kami, dan ridho dengan dunia, dan merasa tentram dengan dunia“. (QS. Yunus: 7).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku