Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ritel dan UMKM Bersanding, Aprindo Tegaskan Komitmen Tumbuh Bersama
Advertisement . Scroll to see content

Kunjungi Desa Watutawu, Cawagub Sulteng Abdul Karim Aljufri Disambut Hangat

Minggu, 03 November 2024 - 19:11:00 WIB
Kunjungi Desa Watutawu, Cawagub Sulteng Abdul Karim Aljufri Disambut Hangat
Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Abdul Karim Aljufri mendapatkan sambutan hangat saat kampanye di Desa Watutawu, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

POSO, iNews.id - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Abdul Karim Aljufri mendapatkan sambutan hangat saat kampanye di Desa Watutawu, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Jumat (1/11/2024). Dalam prosesi penyambutan adat Topekurehua, masyarakat menghormati Abdul Karim Aljufri dengan memasangkan kalung dan mahkota.

Selain itu, mereka juga memberinya bakul berisi beras, telur, dan seekor ayam jantan beserta tempat minumnya (dapo). Penyambutan ini ditujukan untuk menghormati setiap orang yang datang sebagai bagian dari Topekurehua. Dalam orasi politiknya, Abdul Karim Aljufri mengatakan ada tiga masalah petani.

Pertama, yakni masalah pupuk, dia menjelaskan meskipun kuota pupuk subsidi cukup, banyak petani yang kesulitan membeli pupuk karena keterbatasan dana, sehingga hal itu memicu utang kepada pihak lain yang membeli pupuk dalam jumlah yang besar.

''Sebenarnya kuota pupuk subsidi kita itu cukup, sayangnya banyak petani kita butuh pupuk tidak punya uang tapi ada orang yang punya uang beli pupuk banyak-banyak akhirnya petani kita berhutang dengan mereka,’’ ucapnya.

Sebagai solusi, pupuk akan dibeli oleh BumDes, sehingga dengan ini masyarakat dapat membeli pupuk dengan harga yang sesuai dan bisa berhutang yang kemudian akan dibayar setelah panen. Namun, menurutnya masalah petani tidak berhenti di situ. Meskipun pupuk memadai, hasil pertanian tetap akan biasa-biasa saja tanpa bibit yang baik.

“Maka itu, kami juga akan menyediakan bibit unggul demi meningkatkan hasil panen,’’ katanya.

Pasangan BERAMAL juga memiliki program peningkatan produksi pertanian dengan alat-alat yang modern. "Petani kita butuh alat yang moderen untuk mempermudah proses pengelolahan lahan,’’ ujarnya.

Menurutnya, ada program asuransi pertanian untuk mengatasi masalah cuaca ekstrem seperti hujan berlebihan yang dapat menyebabkan banjir dan panas berkepanjangan yang menghambat proses penanaman.

"Selama ini, petani yang menghadapi banjir dan kekeringan terpaksa menanggung kerugian sendiri ketika hasil tanamnya rusak," tuturnya.

Dengan adanya asuransi pertanian, pemerintah akan menjamin petani mendapatkan uang asuransi jika gagal panen. "Ini berarti petani tidak perlu khawatir tentang kebutuhan hidup mereka selama tidak bisa menanam," katanya.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut