Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Labkesda DKI Jadi Pemeriksa Toksikologi Gagal Ginjal Akut, Pj Gubernur DKI: Kita Percepat Kesiapannya

Kamis, 20 Oktober 2022 - 16:22:00 WIB
Labkesda DKI Jadi Pemeriksa Toksikologi Gagal Ginjal Akut, Pj Gubernur DKI: Kita Percepat Kesiapannya
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengecek kesiapan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi DKI Jakarta di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022) siang. (Foto: MPI/Muhammad Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengecek kesiapan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi DKI Jakarta di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022) siang. Pengecekan dilakukan dalam rangka kesiapan pemeriksaan toksikologi soal kasus gagal ginjal akut misterius yang tengah heboh di Tanah Air.

"Pertama memastikan bahwa Labkesda DKI komplit, kira-kira seperti itu. Bu Dirjen dan Kadis menyampaikan ini jadi tempat rujukan, jadi tempat pelatihan bagi Labkesda daerah lain supaya sama standarnya. Iya kita persiapan (pemeriksaan kasus gagal ginjal akut)," kata Heru usai meninjau Labkesda.

Heru meminta jajarannya dalam hal ini Dinkes DKI guna mempercepat penelitian dan kesiapan laboratorium.

"Ya, tentunya diteliti semua dipercepat kesiapan-kesiapannya," ujar Heru.

Sementara itu, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalucia menyebut nantinya Labkesda DKI dijadikan tempat pelatihan bagi daerah lain dalam pengujian toksikologi terkait kasus gagal ginjal akut misterius. Hal itu guna menyamakan metode penelitian tersebut.

"Kita hari ini memang melihat kesiapan lab-lab kita. Sebenarnya kita sudah pernah melakukan pemeriksaan tapi untuk supaya seluruh Indonesia memiliki kemampuan yang sama dalam menerapkan pengujian toksikologi. Labkesda (DKI) ini punya alat yang lengkap. Kemudian sudah melakukan optimasi metode. Karena metodenya harus sama ya. Supaya nanti pengukurannya juga seragam. Tidak ada hasil yg tidak seragam," ujar Rizka.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut