Lagi, Kejagung Sita 5 Mobil Mewah Tersangka Kasus Asabri
JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah terkait kasus dugaan korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Kali ini lima unit mobil mewah milik tersangka Ilham W Siregar disita Kejagung.
Hal tersebut disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simajuntak di Jakarta, Kamis (25/3/2021). Ilham W Siregar merupakan Kepala Divisi Investasi PT Asabri periode Juli 2012-Januari 2017.
"Melakukan tindakan penyitaan barang bukti dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di PT Asabri," katanya.
Unit mobil yang disita yaitu Range Rover Sport 3.0 no polisi B 2881 PBO; Range Rover no polisi B 2728 STN; dan Toyota Camry no polisi B 206 BSA. Kemudian Honda CRV no polisi B 225 MLK serta Range Rover no polisi B 611 FN.
Leonard mengatakan selanjutnya akan dilakukan penaksiran atau taksasi oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) terhadap barang-barang yang disita. Hal itu dilakukan untuk diperhitungkan sebagai penyelamatan kerugian keuangan negara di dalam proses selanjutnya.
Sekadar informasi, sejauh ini Jampidsus Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asabri.
Sembilan tersangka tersebut Dirut PT Asabri periode tahun 2011-Maret 2016 Mayjen TNI (Purn) Adam Rachmat Damiri, Dirut PT Asabri periode Maret 2016-Juli 2020 Letjen TNI (Purn) Sonny Widjaja, Direktur Keuangan PT Asabri periode Oktober 2008-Juni 2014 Bachtiar Effendi, Direktur PT Asabri periode 2013-2014 dan 2015-2019 Hari Setiono, dan Kepala Divisi Investasi PT Asabri Juli 2012-Januari 2017 Ilham W Siregar.
Lalu Dirut PT Prima Jaringan Lukman Purnomosidi dan Direktur PT Jakarta Emiten Investor Relation Jimmy Sutopo, Dirut PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro, dan Komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat. Benny dan Heru juga merupakan tersangka dalam kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Kasus ini merugikan keuangan negara sebesar Rp23,73 triliun.
Editor: Rizal Bomantama