Lalu Lintas Macet di Makkah, Layanan Katering Berhenti Sementara pada Tanggal Ini
Pada puncak haji, yaitu tanggal 8 hingga 13 Zulhijjah, jemaah tetap akan menerima layanan katering. Layanan ini akan diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyediakan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna," kata Arsyad.
Namun, bagi jemaah yang kembali ke Makkah pada tanggal 12 Dzulhijjah setelah menjalankan nafar awal, mereka juga tidak akan mendapatkan layanan katering di hotelnya. Pada saat itu, layanan katering masih difokuskan di Mina.
"Layanan katering di hotel di Makkah akan kembali diberikan mulai tanggal 16 Dzulhijjah 1444 H. Layanan ini akan diberikan kepada jemaah yang belum menggunakan seluruh paket katering mereka, yang berjumlah 66 kali makan di Makkah," ujarnya.
Seperti yang diketahui, petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M telah menyiapkan 66 kali makanan untuk jemaah haji selama mereka berada di Makkah. Paket makanan tersebut dibagikan tiga kali sehari sejak kedatangan jemaah haji di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selain katering, layanan transportasi Bus Sholawat juga akan dihentikan sementara. "Menjelang fase Armuzna, semua bus shalawat akan ditarik dari jalanan di Makkah sebagai persiapan untuk mengantarkan jemaah dari Makkah ke Arafah. Hal ini terjadi setiap tahun, bukan hanya untuk Indonesia tetapi untuk semua negara," ujarnya.
Sementara itu, jumlah jemaah haji Indonesia yang telah berada di Makkah saat ini mencapai 80.613 jemaah dari 212 kloter. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.596 adalah jemaah haji lansia.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq