Lapor ke Prabowo, Mendagri Tito Pastikan Inflasi Terkendali
“Yang tertinggi misalnya Maluku Utara, ada yang minus yaitu Papua Tengah. Saya sampaikan, beliau tanya kenapa penyebabnya, di antaranya karena adanya ekspor dari Freeport yang tertahan, adanya smelter yang pernah terbakar, kemudian ada longsor ya di mana produksinya mereka menjadi tertahan. Itu mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Papua Tengah, Timika, itu mengalami kontraksi minus 8 persen,” ucapnya.
Selain inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerah, Tito juga melaporkan realisasi pendapatan dan belanja daerah per tanggal 23 November 2025. Menurutnya, pendapatan 552 daerah tercatat rata-rata capaian 82 hingga 83 persen, sedangkan untuk belanja daerah berada pada angka kurang lebih 68 persen.
“Kita mendorong tentunya belanjanya ya di atas 75 persen, 80 persen gitu,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tito turut menyampaikan isu lain kepada Presiden Prabowo termasuk progres dukungan Kemendagri dalam program pemerintah dan Komite Percepatan Pembangunan Papua.
“Saya minta kepada Bapak Presiden berkenan untuk menerima mereka, sekaligus memberikan arahan. Kalau bisa serempak dengan para kepala daerah se-Papua dalam rangka percepatan pembangunan,” ucapnya.
Editor: Aditya Pratama