Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  
Advertisement . Scroll to see content

Laporan Kasus Kekerasan Seksual Meningkat, Ini Penjelasan Menteri PPPA

Minggu, 25 September 2022 - 18:53:00 WIB
Laporan Kasus Kekerasan Seksual Meningkat, Ini Penjelasan Menteri PPPA
Kampanye setop kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak (foto: MPI/Irfan Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengungkapkan alasan laporan kasus kekerasan seksual semakin meningkat. Hal itu karena masyarakat saat ini sudah banyak yang berani melapor, termasuk ke media sosial.

"Sekarang mereka sudah berani lapor," kata Puspayoga saat kampanye setop kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Jakarta, Minggu (25/9/2022).

Menurut Puspayoga, dahulu banyak kasus kekerasan yang tidak diketahui lantaran ditutup-tutupi. Dahulu banyak yang menganggap kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak adalah aib.

"Kalau dulu itu kan sering ditutupi karena dianggap aib," ujar Puspayoga.

Dengan ditutup-ditutupi, maka menjadi bahaya karena pelaku tidak bisa dibuat jera atau dibawa ke proses hukum.

"Tidak memberikan efek jera kepada pelaku sehingga kejadian itu berulang-ulang, akan terjadi kasus-kasus yang sama. Nah ini lah dare to speak up, berani berbicara," kata Menteri PPPA.

Dia berharap lewat kampanye ini masyarakat dan korban berani mengungkapkan kasus kekerasan seksual. Kementerian PPPA juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Transjakarta yang mengiklankan layanan hotline pengaduan.

"Dan tentu di daerah-daerah juga ada. Nah ini lah yang akan kita integrasikan sehingga lebih cepat kita memberikan kepada korban penanganan kekerasan seksual," kata Puspayoga.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut