Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puncak Gunung Fuji Diselimuti Salju, 2 Pekan Lebih Cepat dari Tahun Lalu
Advertisement . Scroll to see content

Latar Belakang DI/TII di Berbagai Daerah Indonesia Beserta Pemimpinnya

Selasa, 02 Agustus 2022 - 10:41:00 WIB
Latar Belakang DI/TII di Berbagai Daerah Indonesia Beserta Pemimpinnya
latar belakang DI/TII di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

  • Apa Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan DI TII di Jawa Barat Jelaskan?

Pemberontakan DI/TII pertama kali muncul di daerah Jawa Barat yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, pada 7 Agustus 1949. Sejak masa penjajahan Belanda, Kartosoewirjo sudah memiliki cita-cita untuk mendirikan Negara Islam, dengan mendirikan sebuah pesantren di Malangbong, Garut.

Di awal tahun 1948, diadakan pertemuan konferensi antara Kartosoewirjo dengan Panglima Laskar Sabilillah dan Raden Oni Syahroni. Pertemuan ini dilatarbelakangi karena mereka tidak menyetujui adanya Perjanjian Renville dan berupaya menggalang dukungan gerakan perlawanan terhadap Belanda untuk bisa menjalankan misi mereka yakni mendirikan Negara Islam.

Kartosoewirjo kemudian memilih untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) secara resmi, yang dipimpin oleh dirinya sendiri, pada 7 Agustus 1949 sekaligus menjadi puncak permasalahan antara Pemerintah Republik Indonesia dan DI/TII. Jadi, latar belakang DI/TII Jawa Barat adalah mendirikan negara Islam.

Upaya pemerintah Indonesia untuk menanggulangi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dilakukan dengan dua cara, yakni melalui jalan damai dan operasi militer. Setelah upaya jalan damai gagal, Pemerintah Indonesia kemudian melancarkan operasi militer yang dinamakan Operasi Merdeka.

Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, namun pada akhirnya Kartosoewirjo berhasil ditangkap di daerah Gunung Geber, Majalaya. Ia kemudian dieksekusi pada 12 September 1962, sekaligus menandai berakhirnya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.

  • Latar Belakang DI/TII Jawa Tengah

Pemimpin DI/TII di Jawa Tengah adalah Amir Fatah. Awalnya Amir Fatah menjabat sebagai Komandan Laskar Hizbullah dan sempat bergabung dengan TNI di Tegal, namun kemudian ia berubah sikap dengan menjadi pendukung gerakan DI/TII Kartosoewirjo.

Pada tanggal 28 April 1949, Amir fatah memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) di Desa Pegangsaan, Tegal. Di bawah kepemimpinannya, gerakan dengan tujuan DI/TII mendirikan negara Islam berkembang pesat sampai akhir 1950.
Pasukan DI/TII juga melancarkan serangan terhadap TNI dan kepolisian. Akibatnya, pecah pertempuran antara pasukan DI/TII Amir Fatah dan TNI.

Upaya pemerintah RI dalam menanggulangi Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dilakukan dengan dua cara, yaitu operasi militer dan jalur politik. Perlawanan Amir fatah tidak berlangsung lama karena kurangnya pendukung DI/TII Jawa Barat.

Pada 22 desember 1950, Amir Fatah berhasil ditangkap saat menuju Jawa Barat untuk bergabung dengan Kartosuwiryo.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut