Lembaga Persahabatan Ormas Islam Minta Ulama Garda Terdepan Perangi Ujaran Kebencian
JAKARTA, iNews.id - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menilai situasi nasional akhir-akhir ini mengindikasikan adanya potensi disintegrasi bangsa. Oleh sebab itu LPOI mendorong para ulama menjadi garda terdepan memerangi maraknya ujaran kebencian.
Ketua LPOI, Said Aqil Siroj menyebut umat Islam harus memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga dari segala bentuk pengkhianatan terhadap kesepakatan nasional. Kemudian memerangi berbagai bentuk provokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, yang dalam pandangan Islam wajib diperangi oleh negara.
Selain itu, Ketua Umum PBNU ini juga meminta pemerintah menggelorakan kembali wawasan bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"LPOI meminta agar aksi-aksi demontrasi tidak dilakukan pada saat-saat sekarang ini, karena dapat memperburuk situasi pandemi covid-19. Aksi demonstrasi yang brutal, anarkis, dan diwarnai tindakan kekerasan yang mengancam keselamatan jiwa manusia serta merusak fasilitas umum dilarang syariat Islam. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas oleh aparat," kata dia di Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Dia pun meminta aparat khususnya TNI dan Polri terus menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan negara. Tujuannya untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
"LPOI mendorong negara melalui aparatnya, melakukan penyadaran terhadap elemen-elemen yang beberapa waktu terakhir ini cenderung melakukan aksi provokasi, yang menambah permasalahan di Indonesia di tengah pandemi covid-19," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum LPOI Denny Sanusi menambahkan para ulama harus menjadi garda terdepan dalam memerangi hoaks atau berita bohong. Tujuannya untuk melawan atau mencegah penyebaran ujaran kebencian.
"LPOI mendorong para ulama untuk menjadi garda terdepan, dengan menjadi ulama anti hoaks dan hate speech, dalam memerangi berita bohong dan ujaran kebencian," kata Denny.
Sebagai informasi, LPOI merupakan gabungan 14 ormas Islam di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyah, dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Lalu ada Mathlaul Anwar, Al-Ittihadiyah, Az-Zikra, Al-Washliyah, IKADI, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Himpunan Bina Muallaf Indonesia (HBMI), Nahdlatul Wathan, dan Persatuan Umat Islam (PUI).
Editor: Rizal Bomantama